JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily tidak setuju jika pelaksanaan Asian Games 2018 di Indonesia disebut sebuah pemborosan.
Ace mengatakan Indonesia justru mendapatkan keuntungan ekonomi dari perhelatan ini.
"Bisa kita bayangkan berapa ribu atlet yang datang ke Indonesia, official yang datang ke Indonesia dan juga para awak media internasional yang datang ke Indonesia. Tentu ini kan bisa menambah devisa buat negara dari kunjungan para perwakilan negara-negara tersebut," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jumat (1/3/2019).
Baca juga: Alasan Anggaran, Prabowo Sempat Tak Setuju Penyelenggaraan Asian Games 2018
Selain itu, keuntungan paling utama yang diterima Indonesia dengan menjadi tuan rumah Asian Games adalah mendapat kepercayaan dari dunia internasional.
Ace mengatakan dunia telah melihat kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional. Menurut dia, hal ini seharusnya membuat bangsa Indonesia merasa bangga.
Dia menambahkan, negara lain tengah berlomba-lomba menjadi tuan rumah untuk event internasional ke depan. Seperti Olimpiade 2020 dan juga Piala Dunia 2022.
Baca juga: TKN: Ucapan Prabowo Menyakiti Hati Para Atlet
Ace mengatakan, Indonesia harus bangga karena pernah mendapat kesempatan menyelenggarakan Asian Games 2018.
"Jadi saya tidak tahu ya apa yang ada di dalam pikirannya seorang Pak Prabowo sehingga mengatakan penyelenggaraan seperti Asian Games ini sebuah pemborosan," ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo mengaku sempat tak setuju dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu atas alasan untuk menghemat anggaran negara.
Baca juga: Asian Games 2018 Dongkrak Hunian Hotel di Jakarta
Hal itu ungkapkan Prabowo saat berpidato di depan ratusan tenaga kesehatan dalam acara dialog silaturahim bersama komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
Awalnya, Prabowo berjanji akan mengatasi kebocoran anggaran negara dan melakukan penghenatan jika menerima mandat untuk menjadi pemimpin negara. Kemudian, ia menyatakan ketidaksetujuannya saat Indonesia hendak menjadi tuan rumah Asian Games.
"Saya termasuk yang kurang setuju dengan kita menyelenggarakan Asian Games," ujar Prabowo.
Baca juga: Agar Tak Rusak, Venue Asian Games Harus Rutin Dipakai untuk Event
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, Vietnam, yang saat itu mendapat giliran untuk menyelenggarakan Asian Games, telah menyatakan menolak.
Menurut dia, Vietnam memilih untuk mengalihkan anggaran ke sektor perekonomian, kesehatan dan pertanian.
"Vietnam menolak karena dia mau fokus untuk ekonominya. Dia fokus untuk rumah sakit, untuk pertanian," kata Prabowo.
Baca juga: Di Depan Milenial Semarang, Erick Thohir Pamerkan Kesuksesan Asian Games
Kendati demikian, ia akhirnya mendukung keputusan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya sumbangan medali emas dari cabang pencak silat.
Seperti diketahui Prabowo juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
"Kita alhamdulilah menyumbang medali emas yang terbanyak untuk Asian Games," tutur dia.