KOMPAS.com - Sepekan ini, beragam informasi beredar di sejumlah platform media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Kompas.com melakukan penelusuran atas informasi yang beredar. Ada yang merupakan kabar bohong alias hoaks, ada pula yang berupa misinformasi maupun disinformasi sehingga harus diklarifikasi.
Pekan ini, Kompas.com mengonfirmasi informasi yang beredar yaitu 2 hoaks dan 2 klarifikasi yang menyebar pada 25 Februari-1 Maret 2019. Berikut rinciannya:
Beredar sebuah video yang menampilkan dua perempuan yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Minggu (24/2/2019).
Awalnya, video ini diunggah oleh pengguna Twitter Citra Wida, @citrawida5 yang kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Era Politik Digital dan Pembelajaran Kasus Video Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan
Dalam video tersebut, salah satu perempuan menyampaikan, jika Jokowi-Ma'ruf terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019, tak akan ada lagi azan.
"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dengan perempuan boleh menikah, laki-laki dengan laki-laki juga boleh menikah)," ujar perempuan itu dalam video berdurasi 59 detik ini.
Setelah dilakukan penelusuran, diperoleh informasi bahwa video ini diduga direkam di salah satu perumahan di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1 Karawang, Dikdik Kurniawan mengatakan bahwa alamat yang disebutkan memang benar berada di daerahnya, namun setelah dilakukan pengecekan, Citra bukanlah pemilik rumah yang ada di video itu.
"Alamat identik, tapi orangnya bukan. Warga sekitar tidak ada yang mengenal (Citra)," ujar Dikdik kepada Kompas.com pada Minggu (24/2/2019).
Baca juga: Reaksi Tetangga Tersangka Kasus Video Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan
Penelusuran juga dilakukan di Facebook, diketahui bahwa Citra pernah tergabung dalam grup Karawang Info (KARIN).
Akan tetapi, ia tidak bertempat tinggai di perumahan yang ada pada video tersebut
Sebuah pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tangerang, Agus Haryono beredar pada Senin (25/2/2019).
Isi pesan itu menyebutkan, akan ada rapat koordinasi nasional (rakernas) yang akan diselenggarakan di Semarang pada 3-5 Maret 2019.
Selain itu, disebutkan juga bahwa seluruh biaya transportasi dan akomodasi peserta rakernas akan ditanggung oleh pihak Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) RI sebesar Rp 8 juta.
Baca juga: [HOAKS] Undangan Rakernas Peningkatan Kinerja dari Kepala LIPI