Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKB: Dibandingkan 2014, Elektabilitas Jokowi di Jabar Meningkat Luar Biasa

Kompas.com - 01/03/2019, 12:20 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal membantah klaim Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang menyebut pemilih di Jawa Barat loyal terhadap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Menurut Cucun, ada kemungkinan perolehan suara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Jawa Barat.

Sebab, jika dibandingkan Pilpres 2014, diprediksi kenaikan elektabilitas Jokowi saat ini lebih tinggi.

"Kalau dibandingkan 2014, saat ini Jokowi sudah luar biasa kenaikannya. Jokowi kenaikannya signifikan. Kemungkinan Jokowi akan leading," ujar Cucun saat dihubungi, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Jubir BPN: Kami Punya Survei Sendiri, Jabar Masih Dikuasai Prabowo

Pada Pilpres 2014, Jokowi kalah suara dibanding Prabowo di wilayah Jabar.

Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 14.167.381 suara (59,78 persen) dan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 9.530.315 suara (40,22 persen).

Kendati demikian, kata Cucun, jika melihat penerimaan masyarakat Jabar yang antusias ketika kunjungan Jokowi dan Ma'ruf Amin, maka ada peluang situasi akan terbalik.

Di sisi lain, Cucun juga merujuk pada hasil survei sejumlah lembaga survei.

Hasil Alvara Research Center pada Agustus 2018, misalnya, yang menyebut Jokowi unggul di Jawa Barat karena kehadiran sosok Ma'ruf Amin.

Baca juga: Timses Klaim Pemilih Jawa Barat Loyal ke Prabowo

Kemudian, dikutip dari Kompas.id, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul tipis dengan elektabilitas 41,7 persen berdasarkan hasil survei Peta Elektoral Capres dan Partai Politik di Jawa Barat Menjelang Pemilu 2019 yang digelar Indopolling Network, Rabu (13/2/2019).

Sementara, elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 37,9 persen.

"Jokowi bisa leading kalau melihat konsentrasi sekarang di jabar," ucap caleg PKB daerah pemilihan Jabar II itu.

Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Pipin Sopian mengatakan, berdasarkan hasil survei internal BPN, elektabilitas calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto masih berada di atas rivalnya, Joko Widodo.

Sebab, masyarakat pemillih di Jawa Barat loyal, ideologis dan aktif.

Baca juga: Hasto Klaim Elektabilitas Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi di Jawa Barat

"Kami punya survei sendiri di Jawa Barat masih dikuasai oleh Prabowo Sandi, karena pemilih Jawa Barat itu pemilih loyal, ideologis dan pemilih aktif," ujar Pipin saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).

Menurut Pipin, karakteristik masyarakat Jawa Barat merupakan pemilih aktif. Artinya mereka tidak sekadar memberikan dukungan ke Prabowo tapi juga mengajak warga lain untuk ikut memilih.

"Jadi kami yakin datanya itu salah dan saya yakin (elektabilitas) prabowo sandi, terutama di jawa barat meningkat tidak ada penurunan," kata Pipin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com