Pasukan ini juga terdiri dri batalyon dan diperkuat satuan-satuan KNIL.
Letkol Soeharto sebagai Komandan Brigade X memikirkan rencana untuk melakukan serangan balasan terhadap tentara Belanda.
Dia juga membagi kelompoknya dalam tujuh Sub Wehrkreise yang berada pada masing-masing tempat.
Setelah sepakat dengan Jenderal Soedirman dan Kolonel Bambang Sugeng, akhirnya misi penyerangan dilakukan.
Serangan berdampak luas sehingga cepat diketahui dunia. Inilah salah satu tujuan serangan tersebut.
Keberhasilan serangan ini segera disiarkan ke radio-radio di dunia dan didengarkan ke forum PBB di New York.
Hasilnya, serangan umum 1 Maret ini sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam perundingan di Dewan Keamanan PBB.
Selain mendapatkan pengakuan PBB, keberhasilan ini membuktikan bahwa kekuatan militer Indonesia masih ada.
Walau tak secara langsung, serangan ini memberikan dampak pada penyerahan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949.
Untuk menghargai jasa pahlawan yang gugur dalam peperagan tersebut, maka dibangunlah Monumen Seranga Umum yang kini berada di pelataran Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.