JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sudah mulai berkurang karena efek hujan buatan yang mampu menekan munculnya titik api baru.
Deputi bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja mengungkapkan, hujan buatan memiliki dampak yang signifikan dalam memadamkan kebakaran di Provinsi Riau.
"Hujan buatan dalam satu hari saja mampu menekan munculnya titik api untuk beberapa hari kemudian. Makanya, kita sangat terbantu dengan adanya hujan buatan ini, tapi tergantung faktor kondisi awan juga," papar Wisnu di kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (28/2/2019).
Selain hujan buatan, lanjutnya, pemadaman udara yang juga dilakukan yaitu dengan water booming melalui enam pesawat udara.
Baca juga: Cerita Pasukan Kostrad Siang dan Malam Padamkan Api Karhutla di Bengkalis
"Banyak lokasi kebakaran yang jauh sehingga perlu melakukan operasi udara," jelas Wisnu.
Berdasarkan data BNPB per 26 Februari 2019, terdapat 94 titik panas di Provinsi Riau dengan rincian 19 titik bertingkat tinggi, 64 titik bertingkat sedang, dan 11 titik bertingkat rendah.
Adapun hingga kini total luas lahan yang terbakar sebanyak 1.178,41 hektar per kabupaten.
Baca juga: Polisi Tangkap Enam Pelaku Karhutla di Riau
Sedangkan rinciannya sebagai berikut, Kabupaten Rohil (144 hektar), Dumai (65,5 hektar), Bengkalis (837 hektar), Meranti (20,4 hektar), Siak (30 hektar), Pekanbaru (21,51 hektar), Kampar (19 hektar), Pelalawan (3 hektar), dan Inhil (38 hektar).