Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Jokowi Ingin Apa? Marinus Minta Perbaikan Jalan di Kampungnya di Papua

Kompas.com - 28/02/2019, 13:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pemain tim nasional U-22 mengungkapkan permintaan kepada Presiden Joko Widodo.

Saat itu, Presiden Jokowi bersilaturahim dengan para punggawa timnas U-22 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/2/2019) pagi.

Presiden mengapresiasi kemenangan skuad Garuda muda atas skuad muda Thailand yang sekaligus menjadi juara Piala AFF 2019.

Pemain sayap Osvaldo Ardiles Haay, misalnya, meminta Jokowi memberikan rekomendasi agar ia bisa melanjutkan bangku sekolah perguruan tinggi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan Sampai Redup, Pak Sjafrie...

Ia juga meminta agar rekan-rekan setimnya mendapatkan akses untuk menjadi PNS, TNI, dan Polri.

Kapten timnas U-22 Bagas Adi Nugroho mengutarakan keinginan rekan sesama tim yang berlatar belakang TNI dan Polri agar dinaikkan pangkatnya.

Sementara itu, penyerang skuad Garuda muda, Marinus Wanewar, juga diberikan kesempatan oleh Presiden Jokowi untuk menggungkapkan keinginannya.

"Marinus, kamu dari mana?" tanya Jokowi.

"Papua, Bapak," jawab Marinus.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Indra Sjafrie Yakin Timnas Juara Piala AFC dan Sea Games

Jokowi kemudian mengatakan, "Iya tahu Papua. Papua-nya di mana?"

Interaksi Presiden dengan Marinus itu mengundang tawa anak-anak asuhan Indra Sjafri itu.

"Sarmi, Bapak. Yang bupatinya perempuan," jawab Marinus lagi.

Jokowi kemudian meminta Marinus untuk mengungkapkan apa hal yang paling diinginkan.

Marinus menjawab, "Di sana (kampung halaman) itu kurang transportasi jalan saja, Bapak. Jalannya masih jelek. Mudah-mudahan bisa lebih bagus."

Rekan setim Marinus langsung bertepuk tangan.

"Bukan urusan sepak bola, urusan jalan," kata Jokowi.

Presiden mengatakan, pemerintah saat ini memang sedang membangun infrastruktur di Papua. Ia mencatat permintaan Marinus itu untuk ditindaklanjuti.

Kepada timnas, Presiden berharap kemenangan itu menjadi momentum kebangkitan sepak bola di Indonesia pada masa mendatang.

"Kita harapkan Bagas dan kawan-kawan, Marinus dan kawan-kawan membawa semangat ya. Jangan sampai redup, Pak Sjafri, sehingga prestasi ini menjadi sebuah arah baru, generasi baru, kebangkitan sepak bola Indonesia," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com