JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui bahwa ia menguasai lahan pemerintah seluas 6000 hektare. Lahan tersebut digunakan untuk tambang batu bara di Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan Luhut menanggapi kubu Prabowo-Sandiaga yang menyebutnya menguasai lahan dalam jumlah besar.
"Saya punya ya tambang batu bara, berjalan, berproduksi. Enam ribu hektar. Punya pemerintah dan itu berproduksi," kata Luhut usai Rapat Terbatas (Ratas) Kebijakan Pemanfaatan Tanah dalam Kawasan Hutan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengklaim penguasaan lahan negara bukan sebuah persoalan sepanjang digunakan untuk hal yang produktif serta pengelola melakukan kewajiban yang harus dijalankan.
Baca juga: Pemerintah Tak Akan Ambil Alih secara Paksa Konsesi Lahan
"Saya pikir kalau sepanjang dia produktif dan sepanjang dia melakukan kewajiban-kewajiban dengan benar, ya tidak ada masalah," ujar Luhut.
Saat disinggung soal pemerintah yang diminta membuka data para pengusaha yang mendapat HGU atas lahan yang diberikan pemerintah, Luhut mengatakan hal tersebut sudah dapat dilihat lewat kebijakan Satu Peta Nasional.
Menurut Luhut, pemerintah tak perlu mengumumkan para penerima HGU karena masyarakat sudah bisa mengaksesnya sendiri.
"Ya sudah terbuka, berlaku pada semua. Ngapain diumumkan. Cari saja," tuturnya.
Baca juga: Jubir Prabowo-Sandi: Kami Tunggu Pengembalian Konsesi Lahan Pendukung Jokowi
Calon presiden petahana Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa ia menunggu apabila ada pengusaha besar yang mengembalikan konsesi lahannya kepada negara. Hal ini disampaikan capres nomor urut 01 itu dalam Pidato Kebangsaan di Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam, Jokowi
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan konsesinya kepada negara, saya tunggu, saya tunggu sekarang," ujar Jokowi.
Sebelumnya, saat debat pilpres putaran kedua, Jokowi juga sempat menyinggung soal rivalnya Prabowo Subianto yang menguasai lahan di Aceh dan Kalimantan Timur dengan luas total 340.000 hektar.
Namun, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai Jokowi tengah menyindir para pendukungnya sendiri saat menyinggung soal pengembalian konsesi lahan itum
Sebab, Riza menyebut banyak pendukung capres petahana itu yang menguasai lahan dalam jumlah besar seperti Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir hingga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
"Teman-teman Pak Jokowi nyatanya lebih banyak menguasai konsesi lahan dalam jumlah besar. Jadi pidato itu berlaku untuk pendukungnya sendiri yang hadir di acara itu," kata Riza kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.