Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Kejar Satu Orang yang Diduga Auktor Intelektualis Kasus Mutilasi WNI

Kompas.com - 26/02/2019, 12:31 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kepolisian Malaysia mengejar seseorang yang diduga sebagai auktor intelektualis kasus dugaan mutilasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia.

Dua WNI diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, yaitu Nuryanto yang merupakan pengusaha tekstil di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan temannya Ai Munawaroh.

"Jadi auktor intelektualis dalam pembunuhan itu masih dalam pengejaran, 1 orang," kata Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2019).

Keterangan dari auktor intelektualis juga dibutuhkan untuk menguatkan keterlibatan kedua orang yang sebelumnya telah diamankan.

Kedua orang itu adalah warga negara Pakistan berinisial A dan JIR.

Baca juga: Terduga Pelaku Mutilasi WNI di Malaysia Sempat Lapor Kehilangan Korban ke Polisi

 

Dedi mengungkapkan, keduanya diduga sebagai eksekutor. Namun, saat pemeriksaan keduanya masih mengelak.

Sistem hukum di Malaysia, kata Dedi, membutuhkan penguatan dari saksi yang menyaksikan perbuatan pidana hingga polisi berani menyerahkan kasus tersebut ke kejaksaan.

"Kasusnya belum bisa dilanjutkan karena auktor intelektualisnya belum ditangkap, dalam rangka menguatkan pembuktian keterlibatan dua orang tersebut dalam peristiwa pidana pembunuhan disertai mutilasi," ujar Dedi.

Namun, Dedi tak mau berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut karena merupakan wewenang dari Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Saat ini, kedua terduga pelaku berinisial A dan JIR ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan pelanggaran keimigrasian. Keduanya telah ditahan di kepolisian Malaysia.

Baca juga: Polri: Polisi Malaysia Tangkap Dua Terduga Pelaku Mutilasi 2 WNI

 

Diberitakan sebelumnya, pengusaha tekstil asal Bandung, Nuryanto, dan temannya Ai Munawaroh menjadi korban mutilasi di Malaysia.

Hermawan, salah satu anggota tim pengacara Nuryanto, mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut dari Kepolisian Malaysia.

Jenazah korban ditemukan di sebuah sungai di Malaysia.

Menurut keterangan Hermawan, Nuryanto pergi ke Malaysia untuk urusan bisnis.

Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Pada 22 Januari 2019, pihaknya putus komunikasi dengan Nuryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com