Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Diminta Sebutkan Identitas Elite yang Mau Bagi-bagi Uang Jelang Pemilu

Kompas.com - 25/02/2019, 16:59 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan meminta calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebutkan identitas elite di Jakarta yang akan bagi-bagi uang jelang pemilu.

Prabowo menyampaikan itu kepada para petani di GOR Seni Majapahit, Mojokerto, Minggu (24/2/2019).

"Ya buktikan dan ngomong siapa yang dimaksud. Yang pasti bukan PKB, saya rasa TKN yang lain juga enggak. Itu menjadi komitmen bersama kok bahwa politik uang adalah tantangan terbesar dan musuh terbesar yang merusak demokrasi," ujar Daniel di Kompleks Parlemen, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Jubir BPN: Kami Punya Survei Sendiri, Jabar Masih Dikuasai Prabowo

Daniel mengatakan, politik uang tidak akan memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. Dia menilai semua partai politik juga memiliki kesadaran yang sama mengenai hal ini. Oleh karena itu, tuduhan yang dilontarkan Prabowo harus diperjelas.

"Justru kita mempertanyakan siapa yang dimaksud Pak Prabowo elite-elite yang akan melakukan money politic menyebar uang," ujar Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Seperti diberitakan tribunnews.com, Prabowo menyebut banyak elite di Jakarta yang kehilangan akal sehat. Rakyat pun diakali demi memenangkan pemilu. 

Baca juga: Timses Klaim Pemilih Jawa Barat Loyal ke Prabowo

"Mereka memandang rakyat Indonesia, bodoh. Mereka memandang rakyat Indonesia bisa dibohongi," kata Prabowo. 

"Nanti, menjelang tanggal 17 April, mereka sudah punya niat bagi-bagi uang, bagi-bagi ini, itu," lanjut mantan Danjen Kopassus ini.

Prabowo mengatakan uang yang diberikan para elite itu hanya menyenangkan rakyat beberapa hari saja. Namun masa depan Indonesia akan hancur.

Kompas TV Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan safari politik ke Jawa Timur Minggu, 24 Februari 2019 kemarin. Di Mojokerto dalam pidatonya Prabowo mengatakan elite politik di Jakarta akan siap bagi-bagi uang jelang hari pencoblosan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com