Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ditolak Kampanye, Timses Jokowi Sarankan Sebaiknya "Kulonuwun" Dulu

Kompas.com - 25/02/2019, 16:26 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani berkomentar soal penolakan warga terhadap kegiatan kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Tabanan, Bali.

Dia menyarankan kepada tim Sandiaga untuk menginformasikan kepada masyarakat sekitar terlebih dahulu jika ingin kampanye.

"Ini juga selalu kami lakukan meskipun itu di daerah yang katakanlah 01 punya pendukung cukup banyak. Kami itu kalau datang ke sana, terbiasa melakukan kalau dalam bahasa Jawa namanya kulonuwun," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senin (25/2/2019).

Arsul mengatakan biasanya tim advance akan bertemu tokoh masyarakat setempat sebelum kandidat presiden berkampanye ke lokasi itu. Hal ini agar tidak terjadi reaksi yang tidak diinginkan saat kandidat tiba di lingkungan masyarakat.

Baca juga: Sandiaga Disambut Spanduk Ini Basis Jokowi di Bali

Menurut Arsul, kebiasaan ini juga dilakukan timses Jokowi-Ma'ruf. Hal ini sekaligus menghindari prasangka buruk terhadap timses lawan. Sebab, TKN Jokowi-Ma'ruf tidak pernah menginstruksikan penolakan itu.

"Bicara dulu dengan tokoh masyarakat setempat bahwa kami berencana melakukan kegiatan seperti ini, apa masukannya, ya itu kami biasakan diri. Jadi tidak kemudian datang tanpa pemberitahuan, nah ini yang sering kemudian menimbulkan reaksi," kata dia.

Berdasarkan keterangan tertulis, Sandiaga sebelumnya batal berkampanye di wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (24/2/2019). Sebab, ada surat pernyataan beredar yang diterima timnya.

Surat tersebut menyebut warga menolak Sandiaga karena telah mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Sandiaga mengikuti isi surat tersebut karena ingin suasana berlangsung kondusif.

"Saya ingin pastikan kondisi Bali kondusif. karena pariwisata itu membutuhkan situasi politik dan keamanan yang stabil. Jadi, kehadiran saya ke sini (Bali) kan atas undangan masyarakat Tabanan Kalau masyarakat lain ada yang berkeberatan tentunya kita hormati," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com