Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo: Jokowi Sindir Pendukungnya Sendiri soal Pengembalian Konsesi Lahan

Kompas.com - 25/02/2019, 15:04 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tengah menyindir para pendukungnya sendiri saat menyinggung soal pengembalian konsesi lahan dalam pidato kebangsaannya di Sentul.

Sebab, Riza menyebut banyak pendukung capres petahana itu yang menguasai lahan dalam jumlah besar, seperti Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Teman-teman Pak Jokowi nyatanya lebih banyak menguasai konsesi lahan dalam jumlah besar. Jadi pidato itu berlaku untuk pendukungnya sendiri yang hadir di acara itu," kata Riza kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul: Jika Ada yang Mau Mengembalikan Konsesi Lahan ke Negara, Saya Tunggu Sekarang...

Riza menilai, langkah Jokowi yang sempat menyinggung soal lahan yang dikuasai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat pilpres lalu justru membawa keuntungan tersendiri.

Langkah Jokowi itu membuat publik dan media mencari tahu lahan-lahan yang dikuasai pendukung Jokowi.

"Sekarang justru sudah terbongkar semuanya," kata Riza.

Baca juga: Istana: Jokowi Serius Selesaikan Ketimpangan Kepemilikan Lahan

Riza membandingkan lahan yang dikuasai para pendukung Jokowi dengan lahan hak guna usaha yang dikuasai Prabowo.

Riza mengatakan, sampai saat ini tak ada penjelasan atau klarifikasi dari pendukung Jokowi mengenai lahan yang mereka kuasai.

Sementara Prabowo sudah jelas menyatakan bahwa ia menguasai lahan di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur seluas 230.000 hektar agar lahan itu tak jatuh ke tangan asing.

Belakangan, penjelasan Prabowo ini dibenarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kalla mengakui ia yang memberikan izin penjualan HGU lahan Prabowo di Kaltim saat ia menjabat wapres pada 2004.

Menurut Kalla, saat itu ada pula pengusaha Singapura yang tertarik membeli HGU lahan tersebut.

"Seperti yang dikatakan Wapres Kalla, tanah itu dibayar cash oleh Pak Prabowo dan tujuannya untuk bantu negara ketimbang jatuh ke tangan asing," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno ini.

Riza menegaskan bahwa lahan yang dikuasai Prabowo sampai saat ini masih menjadi lahan produktif.

Ia mengklaim, lahan yang dijadikan tempat usaha itu telah membantu perekonomian masyarakat setempat. Bahkan, sebagian lahan di Aceh telah digunakan oleh perusahaan pelat merah PT Inhutani.

Baca juga: BPN: Pidato Jokowi Tiru Prabowo

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com