Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Menyinggung Peran Istri bagi Kariernya di Pidato Kebangsaan di Sentul...

Kompas.com - 24/02/2019, 21:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com -- Pendukung pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin bersorak sorai saat Jokowi menyinggung peran istri bagi kariernya.

Momen itu terjadi saat Jokowi menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan lebih dari 15.000 pendukungnya di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Minggu (24/2/2019) malam.

Awalnya, Jokowi menceritakan pengalaman hidupnya mulai dari kecil hidup di bantaran sungai hingga menyelesaikan studinya, kemudian bekerja di Aceh.

"Pengalaman saya di Aceh menunjukkan pentingnya peranan istri dalam meniti karier saya," ujar Jokowi.

Baca juga: Pidato Jokowi di Sentul Singgung Konsesi Tanah dalam Pidato, Teriakan Relawan Bergemuruh Bilang Balikin!

Sontak, para pendukungnya bersorak sorai hingga suasana ruangan berkapasitas 12.000 orang itu menjadi riuh seketika. Keriuhan berlangsung sekitar 15 detik.

Usai keriuhan mereda, Jokowi melanjutkan, ia yakin perempuan Indonesia juga memiliki peran yang sangat penting bagi keluarganya. Bahkan bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Mengingat peranan wanita yang sangat penting, khususnya bagi peningkatan perekonomian di keluarga, maka Jokowi mendorong sejumlah program untuk membantu mereka.

Salah satunya adalah program Pemodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Baca juga: TGB: Jokowi Difitnah Sampai Menyentuh Kehormatannya Sendiri...

"4 juta perempuan Indonesia prasejahtera mendapatkan modal usaha dari program Mekaar," ujar Jokowi.

Ia juga sempat menyebut salah satu penerima program Mekaar, yakni Ibu Roedah asal Cilincing, Jakarta Utara.

Roedah adalah salah satu penerima Mekaar yang dinilai sukses meningkatkan ekonomi keluarga.

Dulu, pendapatan Ibu Roedah hanya Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per hari. Namun, setelah dia mendapatkan bantuan modal usaha, pendapatannya meningkat menjadi Rp 1,5 juta per harinya.

Baca juga: Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul: Jika Ada yang Mau Mengembalikan Konsesi Lahan ke Negara, Saya Tunggu Sekarang...

"Bu Roedah tidak pernah mengeluh. Dengan berdagang dan terus bekerja keras, sekarang omzet Bu Roedah mencapai Rp 1,5 juta per hari. Saya ingin tepuk tangan untuk Bu Roedah. Ini adalah potret perempuan hebat Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi pun memastikan, pemerintah akan terus meningkatkan program bantuan bagi perempuan Indonesia di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com