JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Muara Baru, Jakarta Utara, AKP Dwi Susanto mengatakan, kebakaran kapal susulan di Pelabuhan Muara pada Sabtu (23/2/2019) malam disebabkan angin berubah arah dan berhembus kencang.
Sebelumnya 15 kapal yang terbakar sudah terkonsentrasi letaknya di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru. Namun dalam proses pemadaman, angin bertiup kencang ke barat, sehingga mengenai kapal lain.
"Arah angin berubah, dari timur ke barat, saking kencangnya, beberapa kapal terbawa dan mengenai kapal lainnya," kata Dwi kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Baca juga: Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru Meluas, 15 Kapal Kini Hangus
Saat ditanya jumlah total kapal yang terbakar, Dwi belum bisa memastikannya.
"Belum dihitung total, nanti saya pastikan dulu," kata dia.
Pihak kepolisian bekerjasama dengan pemadam kebakaran sudah mengirimkan 23 unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu proses pemadaman api.
"Sudah kami koordinasikan, saat ini sudah ada 23 unit mobil pemadam kebakaran," tambah Dwi.
Kebakaran kapal itu diduga bermula dari konsleting listrik saat proses pengelasan fondasi kapal Artamina Jaya. Kebakaran itu merembet ke kapal-kapal lain karena posisi kapal saling berdekatan dan tiupan angin yang kencang.
Baca juga: Pekerjaan Las Picu Kebakaran Kapal di Muara Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.