Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menangkal Hoaks yang Beredar di Media Sosial?

Kompas.com - 23/02/2019, 18:22 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran hoaks atau berita hoaks jelang Pemilihan Presiden 2019 dinilai semakin mengkhawatirkan.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Gabriel Sujayanto menilai, saat ini sebagian masyarakat cenderung mengabaikan fakta.

Banyak juga yang enggan melakukan verifikasi kebenaran atas isu yang beredar.

Masyarakat yang termakan hoaks, kata Sujayanto, lebih mengutamakan kepercayaan atau keyakinan pribadi daripada logika dan fakta.

"Semua berdasarkan keyakinan dan ideologi sehingga emosi menjadi yang utama," ujar Sujayanto dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2019).

Baca juga: Cara Relawan Jokowi Tangkal Hoaks di Media Sosial

Lantas, bagaimana agar masyarakat dapat menangkal hoaks yang telanjur marak beredar melalui media sosial?

Menurut Sujayanto ada empat cara yang bisa dilakukan masyarakat atau pengguna media sosial untuk meredam penyebaran hoaks.

1. Periksa sumber berita

Sujayanto mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan untuk menangkal hoaks adalah memeriksa sumber berita atau unggahan yang dibagikan. Umumnya, hoaks tidak memiliki sumber yang jelas.

"Sumber berita yang bukan hoaks itu jelas," ujar Sujayanto.

Baca juga: VIDEO: Hoaks atau Fakta Sepekan 18-23 Februari 2019

Setelah itu, periksa tanggal dari berita atau postingan. Sebab, kata Sujayanto, isu yang disebar seringkali merupakan postingan yang telah diunggah tiga bulan lalu, bahkan sudah menahun.

2. Periksa siapa yang menulis

Hal ini dilakukan terkait persoalan bias sehingga masyarakat memahami konteks dari isu atau substansi yang disuguhkan oleh penulis.

3. Jangan hanya baca judul

Menurut Sujayanto, berita hoaks cenderung memakai judul yang cenderung bombastis dan provokatif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com