Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Karhutla di Bengkalis, Panglima TNI Sebut Petugas Kekurangan Alat Pemadam

Kompas.com - 23/02/2019, 17:16 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (23/2/2019).

Pantauan Kompas.com, Hadi berjalan kaki masuk ke area perkebunan karet milik masyarakat yang sedang terbakar. Dia tampak mengenakan masker karena kabut asap pekat di lokasi.

Hadi menuju ke sejumlah Tim Satgas Karhutla yang sedang memadamkan api dengan menggunakan selang mesin pompa air. Hadi ikut mengambil selang air dan mencoba ikut memadamkan api di lahan gambut.

Sembil memadamkan api, Hadi tampak berdiskusi dengan tim Satgas Karhutla terkait upaya pemadaman dan peralatan yang dibutuhkan saat ini.

Baca juga: Petugas Kekurangan Mesin Pompa Air untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Bengkalis

Usai melakukan peninjaua, Hadi mengatakan, terdapat sejumlah hal yang harus dibenahi dalam upaya pemadaman kebakaran di Bengkalis. Salah satunya penambahan alat pemadam.

"Ya, setelah saya lihat, permasalahan yang pertama adalah peralatan yang perlu ditambah. Kedua, nanti akan dihitung personil, juga akan tetap ditambah. Ketiga, kita perlukan alat transportasi udara sehingga helikopter harus kita tambah," ungkap Hadi saat diwawancarai wartawan di lokasi, Sabtu.

Setengah jam di dalam lahan yang terbakar, Hadi kemudian pergi menuju Pekanbaru menggunakan helikopter.

Baca juga: Dampak Karhutla, 250 Hektar Kebun Sawit dan Karet Terbakar di Bengkalis

Kunjungan Hadi didampingi Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, Danrem 031/Wira Bima Kolonel Inf Mohammad Fadjar dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran lahan gambut di Kecamatan Rupat, Bengkalis, hingga kini mencapai ribuan hektar.

Karhutla terjadi di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah dan Desa Kebumen.  Dampak dari karhutla ini, permukiman warga Rupat dilanda kabut asap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com