JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis mengatakan, keberadaan hoaks dapat mengacaukan proses pemilu.
Selain itu, ia menyebutkan, hoaks juga berpotensi menurunkan kualitas pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Bukan lagi mengacaukan, tetapi menurunkan kualitas pemilu. Itu musuh utama kita,” kata Viryan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).
Setelah bergulir hoaks terkait 7 kontainer surat suara tercoblos, paling baru adalah hoaks produksi kotak suara yang dilakukan di China jika jumlahnya tak mencukupi.
Baca juga: Cegah Hoaks Pemilu, Bawaslu Gencarkan Sosialisasi di Rumah Ibadah
Hoaks tersebut muncul beberapa hari lalu dan langsung dilaporkan oleh KPU ke Bareskrim Polri.
"Terakhir ada hoaks pemilu yang menyatakan kalau kotak suara habis, akan bisa dicetak di China. Yang itu sudah kami laporkan lagi,” ujar Viryan.
Sebelumnya, muncul pula berita bohong yang menyebut Ketua KPU Arief Budiman, adalah sosok aktivis Soe Hok Djin yang kebetulan juga bernama Arief Budiman.
KPU berupaya untuk menekan hoaks pemilu supaya proses pemilu berjalan dengan lancar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.