JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengklaim pemerintah berhasil menekan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), khususnya di Riau.
Namun, kata dia, pemerintah tetap melakukan evaluasi dan upaya peningkatan dalam penanganan sesuai prosedur.
Pemerintah sudah menyiapkan konsep khusus untuk mencegah atau mengurangi karhutla, di antaranya melakukan evaluasi pengalaman masa lalu dan meningkatkan upaya penanganan dengan melibatkan semua unsur terkait.
"Kebakaran hutan sudah berhasil kita tekan, tapi pemerintah tidak akan berhenti dan akan terus menyiapkan langkah dan strategi khusus untuk pencegahan dan penanganan lebih serius," kata Moeldoko, saat bertemu buruh dan pekerja saat kunjungan kerja di Kota Dumai, Jumat (22/2/2019), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Karhutla di Bengkalis Makin Sulit Diatasi
Moeldoko mengatakan, penanganan karhutla bukan hanya pekerjaan pemerintah, TNI, Polri dan instansi terkait.
Semua pihak perlu bersatu padu untuk mencegah terjadinya kebakaran yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan dan manusia.
Selanjutnya, sebagai upaya penangananan kebakaran hutan, akan dibuat kesepakatan dan komitmen bersama semua pihak.
Ia menekankan, dalam peristiwa karhutla di lahan gambut, siapa pun bisa jadi korban.
Baca juga: KLHK Kirim Heli Water Bombing untuk Matikan Api Karhutla di Bengkalis
Menurut Moeldoko, lahan di Provinsi Riau masih sangat produktif dan tidak ada yang kosong karena di sepanjang perjalanan ke Dumai melalui udara terlihat perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri.
"Lahan di Riau tidak ada lahan kosong dan semua masih produktif, ditumbuhi sawit dan tanaman industri, sehingga kejadian harus dicegah dan dijaga agar tidak ada kebakaran hutan lahan," kata Moeldoko.
Ia juga menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo sudah berpesan khusus kepada pemerintah daerah terkait hal penanggulangan kebakaran hutan dan lahan supaya dapat ditekan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.