Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Gila Serang Puluhan Warga, Belasan Korban Dievakuasi ke Puskesmas

Kompas.com - 21/02/2019, 18:47 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi


GOWA, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi korban serangan anjing gila.

Selain menyerang warga, anjing gila tersebut juga menyerang ternak unggas.

Belasan korban telah dirawat dan langsung diberikan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus rabies.

Serangan anjing gila yang mulai terjadi sejak Selasa (19/2/2019) lalu ini telah mengakibatkan puluhan warga Desa Jonjo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa menjadi korban.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Gigitan Anjing Gila di Dompu Bertambah Jadi 6 Orang

Belasan korban yang didominasi anak-anak dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Parigi guna mendapatkan perawatan medis.

"Di dusun sini ada tiga orang kalau di dusun lain ada belasan orang yang digigit, " kata Ati, salah seorang warga Dusun Baliti, Desa Jonjo yang dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Kamis (21/2/2019).

Selain menyerang warga, anjing gila dengan ciri berbulu lebat dengan warga coklat ini juga menyerang ternak warga.

"Awalnya saya tidak lihat itu anjing, yang saya dengar cuma suara ternak bebek saya yang ribut, jadi saya pergi lihat. Tiba-tiba saya diserang anjing gila," kata Sondeng (73), salah seorang korban yang mengalami luka gigitan pada kedua lengan.

Pihak puskesmas mengaku bahwa para korban hanya menjalani rawat jalan setelah seluruh luka pasien ditangani secara medis dan diberikan vaksin.

"Kalau yang kami rawat di sini jumlahnya 11 pasien korban gigitan anjing dan ada tiga orang yang parah dan harus menjalani jahitan akibat gigitan anjing" kata Mery, staf Puskesmas Parigi kepada Kompas.com, Kamis (21/2/2019).

Kompas TV Kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Dompu dan Sumbawa meluas hingga ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Korban rabies mencapai 654 orang warga di 3 kabupten di Nusa Tenggara Barat. Sejak dinyatakan waspada di Kabupaten Dompu dan Sumbawa kasus rabies meluas hingga ke Kabupaten Bima dengan 6 korban di antaranya meninggal dunia. Tim Dinas Pertanian dan Kedokteran Hewan Kota Mataram menekan populasi anjing liar dengan meracun ratusan anjing liar dengan racun striknin. Untuk anjing dan hewan lain yang merupakan hewan penular rabies telah disiapkan vaksin rabies untuk mengantisipasi hewan peliharaan warga bisa terinfeksi rabies. Warga disarankan melapor jika digigit anjing agar segera diberikan tindakan cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com