JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengkritik penampilan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat kedua Pilpres 2019.
Menurut dia, Prabowo justru menampilkan sosok seorang kritikus, bukan calon presiden.
"Kemarin itu Pak Prabowo lebih mirip jadi kayak kritikus. Bukan lawan yang setara. Kan seharusnya sama-sama capres Beliau. Kemarin kan bukan pertemuan antara presiden dengan kritikus. Itu adalah antara capres dengan capres yang setara," ujar Budiman, di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Ia mengatakan, jika ada yang salah dari Jokowi, Prabowo melayangkan kritiknya. Akan tetapi, menurut dia, tak ada perlawanan dari Prabowo ketika Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Baca juga: Debat Kedua, Prabowo Dinilai Bertindak sebagai Ketua Partai Oposisi Bukan Capres
Budiman berpandangan, sebagai lawan politik, Prabowo seharusnya memberikan perlawanan. Jika menganggap tak ada kekurangan dari Jokowi, maka Prabowo seharusnya menawarkan gagasan yang lebih baik.
"Saya kasih tips kepada Pak Prabowo. Kalau Pak Jokowi melakukan sesuatu yang baik dan Pak Prabowo berpikir tidak layak dilawan, oke. Kalau begitu harus disiapkan apa yang jauh lebih baik," ujar Budiman.
"Kita ingin perdebatan itu saling serang dan UU mewajibkan itu. UU menempatkan Pak Prabowo sebagai capres, bukan kritikus Pak Jokowi yang presiden," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.