JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan bahwa keterlibatan kelompok emak-emak dalam politik menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di negara ini.
Menurut Prabowo, emak-emak memiliki kesadaran dan yang paling merasakan atas berbagai persoalan seperti ketidakadilan serta perekonomian yang sulit.
Hal itu ia katakan saat berbicara dalam acara deklarasi dukungan Komunitas Rabu Biru Indonesia di kediaman Prabowo, Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/2/2019).
Ketua Dewan Pembina Komunitas Rabu Biru Indonesia, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengatakan, Komunitas Rabu Biru Indonesia merupakan kumpulan emak-emak, bapak-bapak dan kaum milenial yang menginginkan perubahan.
Baca juga: Komunitas Rabu Biru Pimpinan Titiek Soeharto Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga
"Kalau emak-emak sudah turun ke gelanggang politik, itu akan jadi gerakan revolusioner. Karena emak-emak ini memang memiliki kesadaran dan kehawatiran terhadap apa yang terjadi pada bangsa kita yang menyangkut kepada anak cucu kita. Emak-emak merasakan ketidakadilan, merasakan ekonomi sulit," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media Prabowo-Sandiaga, Rabu (20/2/2019).
Prabowo mengimbau semua yang hadir dalam deklarasi untuk ikut memantau jalannya pemilu agar jujur, adil, bebas dan rahasia.
Ia meminta para pendukungnya tersebut mengawal proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga penghitungan suara pada 17 April 2019 mendatang.
"Kita harus jaga TPS. Formulir C1 harus kita foto. Saya ajak emak-emak untuk pilih TPS mana yang mau dijaga. Boleh bawa lontong, bawa makanan, kita jaga sampai penghitungan selesai," kata Prabowo.
Dalam deklarasinya, Komunitas Rabu Biru Indonesia menyatakan siap memperluas gerakan dan partisipasi publik dalam pemilu.
Baca juga: Sikap Prabowo Saat Debat yang Dikritik Parpol Koalisi Pendukungnya
Ketua umum Partai Gerindra itu pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
Ia berjanji akan memperbaiki segala persoalan di Indonesia yang dinilai memberatkan kaum perempuan jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.
"Ini perjuangan kita, kita pasti menang, kita berikhtiar, bertekad dan bersumpah saat kami menerima amanah dari rakyat, amanah itu akan kami gunakan untuk perbaiki Indonesia. Perjuangan kita adalah mewujudkan aman, adil, makmur untuk semua," tutur dia.