Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 1.000 Balai Latihan Kerja Komunitas Akan Dibangun Tahun Ini

Kompas.com - 20/02/2019, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja akan mendirikan 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Indonesia.

"Tahun ini, insya Allah akan dibangun 1.000 BLK Komunitas," ujar Jokowi saat menghadiri acara kerjasama BLK Komunitas tahap I di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: BLK Bekasi Mencetak Tenaga Kerja Profesional yang Berkualitas

Ia melanjutkan, sebenarnya jumlah 1.000 BLK Komunitas masih terlalu sedikit.

"Saya tadi sampaikan ke Pak Menteri, 1.000 itu jumlah yang masih sedikit. Tahun depan minimal 3.000 harus terbangun," ujar Jokowi.

Sebab pendirian BLK Komunitas difokuskan pada pondok pesantren. Jumlah pondok pesantren di Indonesia sekitar 29.000.

"Jadi, ya kalau hanya 1.000, 1.000 (per tahun), 29 tahun lagi nanti baru rampung," ujar Presiden.

Baca juga: Incar Anak Milenial, BLK Segera Buka Jurusan Fashion Design

"Makanya, saya sampaikan (targetnya) 3.000. Nanti naik dua kali lagi, nanti naik dua kali lagi. Ya biar cepat selesai," lanjut dia.

Dengan didirikannya BLK Komunitas di pondok-pondok pesantren, Presiden berharap supaya kaum muda agamis memiliki keterampilan yang mampu meningkatkan kesejahteraannya.

Apabila kaum muda mempunyai keterampilan, Jokowi yakin Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

Baca juga: Menaker Serahkan Sertifikat Kompetensi Kepada 1.000 Siswa BLK Makassar

 

"Diharapkan kita bisa memanfaatkan BLK Komunitas agar betul-betul mendongkrak sumber daya manusia sehingga kita juga bisa betul-betul bersaing dengan negara lain," lanjut Presiden.

BLK Komunitas merupakan program yang dikeluarkan Kemenaker. Program ini dimulai sejak tahun 2017.

Selama dua tahun selanjutnya, sudah ada 125 BLK Komunitas yang didirikan di sejumlah pondok pesantren di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com