JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal video ricuh saat jeda debat kedua Pilpres 2019.
Luhut yang terlihat dalam video berdurasi 45 detik itu mengaku hanya menjadi penengah agar keributan disudahi.
Ia mengaku menegur langsung Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean.
"Saya bilang sama Ferdinand enggak usah ribut-ribut lah, itu aja," kata Luhut kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca juga: Viral Video Ricuh Saat Break Debat Kedua, Ini Penjelasan TKN
Luhut mengakui bahwa saat itu ia datang sebagai tamu, bukan dalam kapasitas sebagai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun menurut dia, tidak ada yang salah dari sikapnya yang meminta keributan disudahi.
"Ya karena di depan kami sudah banyak, ya saya kan boleh, bilang jangan ribut-ribut. Kan tidak elok dilihat orang. Masa enggak boleh," kata dia.
Luhut sekaligus membantah bahwa ia marah saat itu. Ia mengaku hanya meminta agar protes BPN kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu disampaikan usai debat.
"Enggak ada apa-apa, saya enggak ribut, baik-baik saja kok," kata dia.
Baca juga: Penjelasan BPN Prabowo-Sandi soal Video Ricuh Saat Jeda Debat Kedua
Adapun protes BPN itu terkait pernyataan capres 01 Joko Widodo yang menyebut Prabowo memiliki lahan 220.000 hektar di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar di Aceh. BPN menilai Jokowi melanggar aturan karena menyerang personal Prabowo.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menyampaikan cerita serupa dengan Luhut.
Ferdinand mengakui sempat memprotes KPU dan Bawaslu dengan nada bicara yang keras. Kemudian Luhut datang untuk menenangkan.
"Ya memang saya agak keras. Karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang. Sebetulnya Pak Luhut menenangkan saya. Pak Luhut terdengar berkata, 'Sudah Fer, sudah Fer'. Gitu," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).
Baca juga: Ferdinand Hutahaean: Pak Luhut Tidak Marah, yang Marah Saya...
Keributan yang terjadi antara pendukung Jokowi dan Prabowo saat jeda debat capres pertama kali diketahui melalui video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitternya.
Lewat akun Twitter @AndiArief__ ia menulis, "Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan".
Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sejumlah anggota TKN dan BPN adu mulut.
Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan. pic.twitter.com/C0nQhpFQhZ
— andi arief (@AndiArief__) February 18, 2019
Baca juga: Suasana Debat Kedua Memanas, Bawaslu Minta Tim Kampanye Kontrol Pendukung
Dari kubu Prabowo tampak Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, hingga Wakil Ketua BPN Jansen Sitindaon.
Sementara dari pihak Jokowi terlihat Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur TKN Aria Bima, dan Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni.
Atas keributan itu, pihak KPU dan Bawaslu turun tangan.
Ketua KPU Arief Budiman; komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari; Ketua Bawaslu Abhan; anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar; dan yang lain berusaha melerai kedua pihak.