Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2019, 09:25 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, konflik sengketa lahan menyeramkan karena sampai ada yang membawa golok untuk mempertahankan kepemilikan lahannya.

Oleh karena itu, pemerintahannya fokus pada program sertifikat tanah untuk rakyat.

"Kalau sudah sengketa tanah itu, tarung. Ada yang bawa golok, udah serem yang namanya sengketa tanah itu," kata Presiden Joko Widodo dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan Maulana Yudha Tigaraksa, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019), dikutip Antara.

Baca juga: Presiden Jokowi Bagikan 5.000 Sertifikat Lahan di Kabupaten Tangerang

Ia mengatakan, dengan kepemilikan sertifikat, masyarakat bisa merasa tenang dan tenteram serta terbebas dari kemungkinan sengketa tanah.

Itulah menurut Presiden fungsi dari kepemilikan sertifikat tanah.

"Punya tanah tapi enggak punya sertifikat, jadinya apa, ya sengketa. Kalau ini jelas, inilah fungsinya sertifikat. Jadi sekarang bapak ibu sudah tenang karena sudah pegang sertifikat," katanya.

Baca juga: Presiden: Jangan Jaminkan Sertifikat Tanah agar Bisa Beli Mobil

Ia mengatakan, program sertifikat tanah untuk rakyat dipercepat selama masa pemerintahannya karena ia selalu mendapati begitu banyaknya konflik dan sengketa lahan.

"Kenapa sertifikat ini dipercepat, dipermudah, digampangkan karena setiap saya ke daerah yang saya dengar sengketa tanah, konflik lahan di mana-mana," katanya.

Ia menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat bagi rakyat sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki.

Baca juga: Prabowo: Bagi-bagi Sertifikat, Kita Bakal Tak Punya Lahan Lagi

Pada kesempatan itu, Presiden menyerahkan 5.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Presiden didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar.

Kompas TV Capres nomor urut 01, Jokowi menegaskan pembagian sertifikat tanah untuk rakyat agar produktif, bukan diberikan kepada pemilik tanah yang besar-besar. Jokowi juga menyindir capres nomor urut 02, Prabowo Subianto memiliki sertifikat tanah yang sangat luas di Aceh dan di Kalimantan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com