JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai terlapor dalam kasus dugaan pelanggaran pemilu 'yang gaji kamu siapa'.
Ia dicecar 30 pertanyaan oleh Ketua Bawaslu Abhan dan Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo selama 1,5 jam.
"Ya tadi ditanya ada atribut atau tidak, ada partai atau tidak, ada identitas capres atau tidak," kata Rudiantara di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Baca juga: Rudiantara Datangi Bawaslu untuk Diperiksa soal Yang Gaji Kamu Siapa
Kepada Bawaslu, Rudiantara membantah melakukan tindakan yang menguntungkan capres nomor urut 01 Joko Widodo dan merugikan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sebab, saat menyebut 'yang gaji kamu siapa' dalam acara Kominfo, tak ada niatan untuk kampanye. Tidak ada pula atribut partai atau pasangan capres-cawapres.
Dalam acara tersebut, Rudiantara juga mengatakan bahwa sesi pemilihan stiker pemilu tidak ada kaitannya dengan pilpres.
"Dari awal tadi saya sudah sembilan kali mengatakan dalam rekaman, bahwa tak ada kaitannya dengan pilpres," ujar Rudiantara.
Baca juga: Pelapor Rudiantara Jalani Klarifikasi dengan 17 Pertanyaan dari Bawaslu
Meski mengklaim tak berkampanye, Rudiantara menyebut, keputusan ada atau tidaknya pelanggaran merupakan wewenang Bawaslu.
"Kalau menetapkan bahwa melanggar atau tidak itu Bawaslu kan, bukan saya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas tuduhan melakukan tindakan yang mengutungkan dan merugikan salah satu peserta pemilu.
Baca juga: Timses Jokowi: Rudiantara Loyal Kepada Presiden
Pelapor adalah Advokat Cinta Tanah Air (ACTA). Mereka menuding Rudiantara menguntungkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dan merugikan Prabowo-Sandiaga, lantaran menggiring opini publik untuk tidak memilih paslon nomor urut 02.
Kejadian ini bermula saat Rudiantara meminta para pegawainya memilih desain stiker sosialisasi pemilu 2019 di sebuah acara Kominfo di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Terdapat dua desain stiker, yang satu dominan warna merah dan diberi tanda nomor satu. Satu desain lainnya berwarna dasar putih dan ditandai nomor 2.
Baca juga: Dedi Mulyadi: Apa yang Dikatakan Rudiantara Sudah Biasa
Rudiantara meminta salah seorang yang memilih nomor 2 maju ke panggung. Ia menanyakan alasan pegawai tersebut memilih nomor 2.
Pegawai yang dipanggil Rudiantara mengungkap alasannya memilih nomor 2. Ia mengatakan, "Bismillahhirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja Pak. Keyakinan atas visi misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja,".
Rudiantara lantas menyahut, pertanyaannya menyangkut desain stiker dan bukan pilpres 2019.
Baca juga: Dituding Rugikan Prabowo, Rudiantara Dilaporkan ke Bawaslu
Di akhir dialog mereka, Rudiantara sempat berucap, "Bu, yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa?". Ia lalu menimpali, "Bukan yang keyakinan Ibu?".
Menurut pelapor, ucapan Rudiantara itu menguntungkan paslon nomor urut 01.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.