Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota BPK Sindir Ketidakhadiran Ridwan Kamil di Seminar Citarum Harum

Kompas.com - 18/02/2019, 10:58 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Isma Yatun menyindir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tidak menghadiri seminar yang diselenggarakan pihaknya mengenai Sungai Citarum, Senin (18/2/2019).

Isma menyinggung Ridwan Kamil dalam pidato sambutannya.

"Kalau memang Gubernur Jabar sudah merasa Citarum harum, kemungkinan tidak perlu merasa hadir di acara ini," kata Isma di Gedung BPK RI, Jakarta Pusat, Senin pagi.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Publikasikan Pencemar Sungai Citarum

Ucapan tersebut langsung menuai keriuhan para peserta seminar. 

Isma mengatakan, seminar tersebut penting untuk menjembatani kepentingan publik dengan pemerintah. 

"Karena belum pernah ada acara yang melibatkan keuangan negara (BPK) IV dan V dan ini karena bersifat nasional dan demi kepentingan masyarakat banyak, kami adakan acara ini. Jadi ya sudahlah..." ujar Isma.

Baca juga: Anggaran untuk Citarum Belum Cair, Ridwan Kamil Temui Menko Luhut

Tak berhenti di situ, Isma juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

"Saya apresiasi kedatangan gubernur DKI Jakarta, bukan karena tadi membandingkan dengan Gubernur Jabar. Beliau (Anies) memang bertempat tinggal di DKI dan sangat concern dengan pengelolaan air bersih dan penyediaan air minum," ujarnya. 

Selain itu, Isma menyebut kebijakan Pemprov DKI terkait air bersih dilandasi rekomendasi BPK Perwakilan DKI Jakarta.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pramuka Turun Tangan Bereskan Sungai Citarum

"Saya mengapresiasi Gubernur Jakarta karena selalu berdiskusi di tengah kesibukan beliau untuk terus menerus menindaklanjuti apa yang harus dilakukan. Ini bukan ngebela-belain," kata dia.

Seminar "Membedah Citarum dari Hulu Hingga ke Jakarta" membahas hasil audit BPK RI terkait pengelolaan Sungai Citarum.

Sungai yang didapuk sebagai sungai terkotor di dunia oleh Bank Dunia itu mulai dibenahi lewat program pemerintah pusat Citarum Harum.

Baca juga: IPAL Wetland Biocord dan Ekoriparian Citarum Diklaim Dapat Perbaiki Kualitas Air Citarum

Sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat ini menjadi sumber utama air bersih di Jakarta lewat pengairan ke Waduk Jatiluhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com