JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, ada perbedaan mahzab yang bertolak belakang antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Hal itu dikatakan Fadli saat menanggapi debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.
Menurut Fadli, perbedaan haluan yang mencolok itu terkait strategi ekonomi dalam pembangunan.
"Kalau mahzabnya Pak Prabowo itu ekonomi kerakyatan. Kalau mahzabnya Pak Jokowi lebih dekat kepada kapitalisme," ujar Fadli saat ditemui seusai menyaksikan debat kedua capres.
Baca juga: Analisis Gestur: Makna Senyuman Jokowi dan Perubahan Gaya Prabowo...
Menurut Fadli, Jokowi lebih mengutamakan mekanisme pasar bebas. Sementara, Prabowo lebih menekankan pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, yang menyebut bumi dan kekayaan alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, Prabowo memegang prinsip keadilan dengan berpihak pada rakyat kecil. Sementara, Jokowi dinilai kurang memberikan keadilan pada rakyat yang memiliki akses terbatas.
"Dalam sistem kapitalisme, yang kuat yang menang. Seperti startup-startup itu kan yang kuat yang menang. Nah prabowo pronsipnya keadilan bagi banyak orang. Ini dua gagasan yang beda," kata Fadli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.