Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Kedua Pilpres, Pendukung Jokowi-Ma'ruf Gelar Derap Budaya

Kompas.com - 17/02/2019, 12:44 WIB
Kristian Erdianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN), Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar panggung terbuka bagi para pendukung yang ingin menyaksikan debat kedua Pilpres 2019.

Pagelaran bertajuk 'Derap Budaya Energi Nusantara' ini akan dilaksanakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

"Dengan mengingat bahwa kebaikan Pak Jokowi adalah kepemimpinan yang membawa kegembiraan dan membawa kebahagian bagi rakyat, maka nanti kami juga mengadakan panggung terbuka sesuai dengan tempat yang dipersiapkan oleh KPU," ujar Hasto saat memberikan keterangan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019).

Menurut Hasto, pagelaran budaya ini diinisiasi oleh para pendukung Jokowi-Ma'ruf dari berbagai kalangan, seperti alumni SMA, alumni perguruan tinggi, relawan dan tokoh partai politik.

Baca juga: Polisi Nilai Belum Perlu Rekayasa Lalu lintas di Lokasi Debat Kedua Pilpres 2019

Para seniman pun akan meramaikan acara tersebut dengan menampilkan kesenian budaya dari berbagai daerah.

Kesenian daerah yang akan ditampilkan antara lain Reog Mataraman dari Jawa Timur, Sisingaan dari Jawa Barat, dan angklung interaktif.

Ada pula kesenian dari luar Pulau Jawa, yakni Kolintang Sulawesi Utara, barongsai, Tari Zapin dari Riau, dan Tari Karo dari Sumatera Utara.

Selain pagelaran kesenian, acara derap budaya akan diramaikan oleh komunitas pengendara vespa dan gerobak kuliner tradisional.

"Ini merupakan sumbangan dari berbagai elemen pendukung Pak Jokowi yang sudah memberikan deklarasi dukungan termasuk alumni SMA, alumni perguruan tinggi, relawan, partai politik, para tokoh semua nanti menyatu," kata Hasto.

"Inilah the power of gotong royong itu sendiri," ucap Sekjen PDI-P itu.

Baca juga: Saksikan Live Streaming Debat Capres Malam Ini

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019) malam dengan mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Dalam debat kali ini hanya calon presiden yang akan beradu argumen, program, dan gagasan.

Debat diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta dan disiarkan oleh empat stasiun televisi, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Debat akan dimoderatori oleh dua pembaca berita iNews TV, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com