Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Teknisi Coca-Cola Dituduh Curi Rahasia Dagang untuk Perusahaan China

Kompas.com - 16/02/2019, 15:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TENNESSEE, KOMPAS.com — Seorang mantan insinyur di perusahaan Coca-Cola didakwa mencuri rahasia dagang senilai sekitar 120 juta dollar AS (Rp 1,6 triliun) untuk diberikan kepada perusahaan China.

Menurut Departemen Kehakiman, terdakwa bernama You Xiaorong, seorang warga negara AS. You dituduh telah mencuri teknologi pengemasan bebas BPA (bisphenol-A) yang dimiliki bersama oleh sejumlah perusahaan, termasuk bekas perusahaan tempat You bekerja.

Namun, seorang juru bicara Coca-Cola, yang berbasis di Atlanta, menolak berkomentar atas kasus ini. Meski demikian, dia mengonfirmasi bahwa You pernah bekerja untuk perusahaan tersebut.

"Karena ini adalah masalah hukum yang tertunda, tidak pantas bagi kami untuk berkomentar lebih lanjut," kata juru bicara perusahaan itu.

Baca juga: Hanya Beri Minum Coca-Cola ke Dua Anak Balitanya, Seorang Ayah Dipenjara

Sementara menurut surat dakwaan, yang dilansir AFP, Jumat (15/2/2019), You disebut telah berkonspirasi dengan seorang warga China, Liu Xiangchen, dan seorang kerabatnya, untuk mencuri formulasi pelapis kemasan makanan yang bebas dari bahan kimia BPA.

Bahan kimia BPA yang banyak digunakan dalam pengemasan makanan, telah diketahui oleh para ilmuwan, berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal itu menjadikan alternatif BPA sangat langka dan berharga di industri pengemasan makanan.

Liu diketahui menginginkan teknologi itu untuk perusahaannya, yang berencana ingin mengembangkan bisnis pengemasan makanan bebas BPA.

Sebagai imbalan, Liu menawarkan You pekerjaan dan berjanji membantunya memenangkan salah satu penghargaan bergengsi di China di bidang penelitian dan inovasi yang disebut "Thousand Talents".

Penghargaan tersebut diberikan kepada orang-orang China yang kembali dari studi atau bekerja di luar negeri dengan membawa teknologi yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa China.

Pejabat intelijen AS menilai penghargaan tersebut sama dengan mendorong orang China di luar negeri untuk mencuri teknologi dan membawanya ke China.

"You dituduh melakukan pencurian yang direncanakan dengan menukarkan rahasia dagang senilai lebih dari 100 juta dollar AS dan bertujuan mendirikan perusahaan China yang akan bersaing dengan perusahaan Amerika di mana rahasia dagang itu dicuri," kata J Douglas Overbey, jaksa AS untuk distrik timur Tennessee.

Baca juga: Diperas Kelompok Kriminal, Coca-Cola dan Pepsi di Kota Ini Tutup Lapak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com