Zaky mengakui bahwa data yang ia gunakan terkait anggaran pengembangan dan riset di Indonesia dan perbandingannya dengan negara lain merupakan data lama. Data itu ia dapat dari Wikipedia.
"Saya belum dapat data update terbaru. Tapi saya pikir semangatnya. Tolong teman wartawan diambil semangatnya," katanya.
Sementara soal kata "presiden baru" dalam kicauannya, ia menegaskan bahwa itu bisa merujuk kepada Jokowi sebagai petahana ataupun Prabowo Subianto sebagai penantang.
"Saya sudah klarifikasi juga soal itu di Twitter," katanya.
Baca juga: Achmad Zaky dan Bukalapak Berterima Kasih atas Kebijakan dan Dukungan Pemerintah
Zaky mengatakan, Presiden menyambut positif permintaan maafnya.
Menurut Zaky, Presiden akan segera menyatakan imbauan kepada masyarakat untuk tidak uninstall aplikasi Bukalapak.
Adapun agenda pertemuan hari ini, menurut Zaky, merupakan undangan Presiden sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.