BENGKULU, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo sudah menerima masukan dari sejumlah kepala daerah di Provinsi Bengkulu mengenai pembangunan di daerah tersebut.
Presiden Jokowi mengaku telah memiliki rencana soal apa yang akan pemerintah pusat kerjakan untuk meningkatkan perekonomian di Bengkulu.
“Akan kami putuskan, pertama, Bandara Fatmawati Bengkulu. Sekarang ini kan dipegang UPT. Nanti, itu akan diambil Angkasa Pura sehingga bisa dikembangkan lebih besar,” ujar Jokowi di pelataran rumah dinas gubernur Bengkulu, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Gubernur Bengkulu Minta Jokowi Revitalisasi Pelabuhan dan Bandara
Presiden Jokowi ingin agar Bandar Udara Fatmawati direvitalisasi agar statusnya menjadi bandar udara berkelas internasional.
Kedua, Presiden juga akan melihat kondisi pelabuhan di Bengkulu. Apabila dirasa akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, Presiden juga berencana merevitalisasi pelabuhan.
“Kalau itu memberikan manfaat, akan kami berikan. Saya yakin ini seluruhnya akan mengembangkan ekonomi di Bengkulu,” ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Cek Kebenaran Pernyataan Prabowo yang Ini...
Diberitakan, permintaan agar pemerintah pusat merevitalisasi bandar udara dan pelabuhan di Provinsi Bengkulu datang dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Ketika berpidato di Tanwir ke-2 PP Muhammadiyah, Rohidin mengatakan bahwa Bengkulu sangat strategis karena berada di tengah Pulau Sumatera dan berhadapan dengan Samudra Hindia.
“Bengkulu di barat pesisir Samudra Hindia sangat strategis dikembangkan pelabuhan, dikoneksikan dengan kawasan tengah dan ditingkatkan bandaranya,” ujar Rohidin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.