Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Prediksi Jokowi Bakal Diserang soal Lingkungan di Debat Kedua

Kompas.com - 14/02/2019, 20:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Golkar Hetifah Sjaifudian memprediksi calon presiden petahana Joko Widodo akan banyak diserang terkait isu lingkungan hidup dalam debat kedua.

Hal itu disampaikan Hetifah dalam diskusi terkait tema debat kedua di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Debat kedua diketahui bertemakan pangan, energi, lingkungan hidup, Sumber Daya Alam (SDA), dan infrastruktur.

Baca juga: Ketum Golkar Sebut Jokowi Bakal Ungguli Prabowo di Debat Kedua

"Tahun ini saja ada 487 izin pinjam pakai dimana hutan-hutan boleh dialihfungsikan menjadi tambang. Bagaimana menjawab ini. Ini mungkin dipertanyakan kenapa Pak Jokowi membiarkan bahkan deforestasi terjadi," ujar Hetifah.

Selain itu, menurut dia hal lain terkait isu lingkungan yang akan dipertanyakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kepada Jokowi ialah soal lubang sisa pertambangan yang kerap merenggut nyawa anak-anak di Kalimantan.

Ia mencatat hingga saat ini sudah ada 13 anak yang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam lubang bekas pertambangan.

Baca juga: Moeldoko Prediksi Debat Kedua Lebih Seru Dibandingkan Debat Pertama

Selain itu, minimnya penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan lingkungan di era Jokowi diprediksi juga akan menjadi pertanyaan bagi Prabowo.

"Jokowi ke depan harus tunjukkan keberanian dalam rangka penegakan hukum pada pelaku kejahatan lingkungan," lanjut dia.

"Sebab sering kali di dalam program Pak Jokowi ini beliau dikritik bahwa Pak Jokowi ini melakukan pembiaran terhadap perusakan lingkungan yang diakibatkan oleh berbagai program itu. Nah ini mungkin nanti kita harus mencari cara menjelaskan," lanjut dia.

Debat kedua Pilpres 2019 akan digelar pada Minggu (17/2/2019). Adapun tema debat kedua terdiri dari energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat kedua hanya diikuti oleh kedua calon presiden.

Kompas TV Visual amatir ini memperlihatkan aksi Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Pertamina yang menghentikan mobil presiden Joko Widodo, ketika keluar dari Istana Kepresidenan, Rabu malam (13/2).<br /> <br /> Kericuhan sempat terjadi ketika demonstran yang ingin merangsek mendekati mobil presiden dihentikan oleh Paspampres. Aksi dorong antara Paspampres dan polisi dengan ratusan demonstran pun sempat terjadi sebelum kemudian presiden Joko Widodo berhenti untuk mengajak berdialog dengan salah seorang demonstran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com