Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Harap Khofifah Bisa Tambah Anggaran Untuk Ponpes di Jatim

Kompas.com - 14/02/2019, 17:16 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani punya harapan untuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang baru dilantik.

Dia berharap Khofifah bisa menambah anggaran untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lain di Jawa Timur.

"Tentu kalau dari perspektif PPP sebagai partai Islam, kami berharap Bu Khofifah dan Mas Emil ini bisa beri perhatian lebih ke ponpes dan lembaga pendidikan keagamaan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Kamis (14/2/2019).

"Terutama terkait alokasi anggaran bisa lebih besar lagi," tambah dia.

Menurut Arsul, hal ini akan sejalan dengan visi misi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Arsul mengatakan Jokowi-Ma'ruf punya program penguatan lembaga pendidikan keagamaan.

Baca juga: Pesan Gus Ipul untuk Gubernur Khofifah, Atasi Banjir dan Lindungi UMKM

Sebelum itu, Arsul berharap Khofifah dan Emil bisa meninjau ulang hasil kerja pemerintahan sebelumnya di bawah Soekarwo dan Saifullah Yusuf.

"Saya kira Jatim di bawah Pakde Karwo dan Gus Ipul itu kan situasinya cukup kondusif, bisa dibilang enggak ada konflik sosial yang berarti. Mudah-mudahan ini bisa diteruskan," kata Arsul.

Kompas TV Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan langkah prioritas dalam tugasanya sebagai gubernur adalah menciptakan pemerintahan yang bersih. Khofifah dan Emil juga meminta KPK membantu pencegahan korupsi di Jawa Timur. Pencegahan korupsi pengentasan kemiskinan serta ketimpangan akan menjadi fokus Khofifah bersama Emil Dardak sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com