Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Kedua, Jokowi Akan Bicara Penanganan Asap hingga Saham Freeport

Kompas.com - 14/02/2019, 08:23 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Mukhammad Misbakhun, meyakini jagoannya akan unggul dalam debat kandidat kedua pilpres 2019 yang mengambil tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup pada Minggu (17/2/2019).

Sebab, Misbakhun menilai pemerintahan Jokowi sudah banyak melakukan berbagai hal untuk lima sektor tersebut selama 4,5 tahun terakhir.

Baca juga: Ketua TKN Sebut Debat Kedua Akan Jawab Keberhasilan Ekonomi Jokowi

Menurut dia, Jokowi sebagai capres petahana nantinya tinggal memaparkan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

"Di debat kedua ini, apa yang jadi capaian prestasi jokowi di periode pertama akan dieksplore lebih detil," kata Misbakhun saat dihubungi, Rabu (13/2/2019) malam.

Misalnya, dalam hal lingkungan hidup, menurut dia, Jokowi akan berbicara mengenai keberhasilan pemerintah dalam menangani bencana kebakaran hutan dan kabut asap.

"Untuk lingkungan hidup, penegakan hukum Jokowi sangat tegas. Isu asap yang selalu ganggu, zamannya Jokowi selesai. Pemerintah jelas sikapnya bagaimana menyelesaikan masalah ini," kata politisi Partai Golkar ini.

Baca juga: Maruf Amin Yakin Pengalaman Akan Bantu Jokowi Hadapi Debat Kedua

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Terkait energi, menurut Misbakhun, sangat jelas sekali bagaimana Jokowi mengembangkan Indonesia dalam supply energi memadai. Pemerintah sungguh-sungguh mengatasi kekurangan energi dengan membangun banyak pembangkit listrik.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengembangkan energi terbarukan.

"Jokowi memulai energi terbarukan, mulai dari PLTB di Sulawesi, panas bumi sudah masuk tahap pengembangan. Ini keseriusan di energi ditunjukkan Jokowi," kata dia.

Baca juga: Debat Kedua, WALHI Harap Muncul Solusi Struktural Atasi Krisis Lingkungan Hidup

Di sektor infrastruktur, menurut Misbakhun pemerintahan Jokowi juga sangat luar biasa pencapaiannnya. Berbagai infrastruktur dibangun dalam 4,5 tahun terakhir mulai dari jalan tol, MRT, LRT, bandara, pelabuhan hingga infrastuktur telekomunikasi palapa ring.

"Infrastruktur juga berkaitan dengan pedesaaan. Dana desa menghasilkan puluhan ribu jembatan desa dan jalan, puluhan ribu kilo meter irigasi primer dan tersier, puluhan ribu polindes, ada BUMDes. Ini bukti pembangunan tidak hanya di Jawa tapi juga di seluruh daerah," kata dia.

Baca juga: Di Debat Kedua, Timses Sarankan Jokowi Bahas Ketahanan Pangan yang Tak Bisa Lepas dari Impor

Dalam isu sumber daya, ia juga menilai pemerintah Jokowi sungguh-sungguh. Hal ini ditunjukkan dengan langkah pemerintah mengambil alih blok mahakam dan rokan yang sudah bertahun-tahun dikuasai asing.

"Juga bagaimana kita megelola Freeport sehingga bisa menguasai saham mayoritas," kata dia.

Terakhir, soal pangan, Anggota Komisi XI DPR ini menilai pengelolaannya sudah cukup baik. Stok berbagai jenis pangan melimpah dan bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Baca juga: Berharap Isu Laut Diangkat dalam Debat Kedua, Kaka Slank Kirim Surat ke Jokowi dan Prabowo

 

Memang, ia mengakui masih ada sejumlah komoditas pangan yang diimpor. Namun, hal tersebut bukanlah masalah selama stok dalam negeri terjaga.

"Seakan-akan kalau bicara pangan hanya soal impor, tidak melihat masalah impor karena apa. Capaian harus dihormati. Karena ini kesungguhan pemerintah ingin mewujudkan janji kampanye. Ada kelemahan iya, tapi selalu ada usaha untuk memperbaiki," kata dia.

Kompas TV Jelang debat kedua para capres terus mematangkan visi mereka sual infrastruktur, pangan, energi, sumber daya alam dan lingkungan. Kubu Jokowi menyiapkan materi pencapaikan Jokowi selama memerintah. Sementara kubu Prabowo akan mengkritisi sejumlah hal seperti kegagalan swasembada pangan dan infrastruktur yang mangkrak. Bagaimana Jokowi akan menyiapkan jawaban atas kritikan yang bakal disampaikan Prabowo di debat kedua nanti? Dan apa yang akan dilakukan Prabowo jika nanti terpilih terkait kebijakan infrastruktur hingga pangan? Untuk membahasnya sudah hadir Direktur II Bidang Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Agus Sari. Kemudian ada tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Handi Risza Idris. Serta pengamat kehutanan dan lingkungan hidup Fakultas Kehutanan IPB, Togu Manurung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com