JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menyebut, kasus dugaan tindak pidana pemilu yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kemungkinan ditangani Bawaslu provinsi Jabar.
Prosedur pemeriksaan, kata Afif, bergantung pada lokasi terjadinya dugaan pelanggaran pemilu.
Dalam kasus Ridwan Kamil, dugaan pelanggaran terjadi di Kabupaten Garut, Jabar.
"Akan dilihat locus delicti-nya, di mana itu terjadi. Kalau kejadiannya di Jawa Barat biasanya akan kami turunkan ke Jawa Barat atau di kabupaten di mana itu terjadi," kata Afif usai acara 'Penyelenggaraan Pemilu/Pilpres 2019 yang Jujur, Adil, dan Profesional' di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
Menurut Afif, dalam rangka pemeriksaan, akan dipanggil pihak-pihak terkait. Mulai dari pelapor, terlapor, hingga saksi.
Oleh karenanya, tidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil yang dalam hal ini adalah terlapor, akan dimintai keterangan oleh Bawaslu.
"Kalau ada yang harus dikonfirmasi kami akan mengundang para pihak," ujar Afif.
Diberitakan, Ridwan Kamil dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan kampanye di luar jadwal.
Pelapor adalah Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB). Mereka menuding Ridwan Kamil melakukan kampanye metode rapat umum yang notabene baru boleh dilakukan 21 hari jelang masa tenang, yaitu 24 Maret-13 April 2019.
Baca juga: Ridwan Kamil Dilaporkan ke Bawaslu atas Dugaan Kampanye di Luar Jadwal
Kampanye tersebut, menurut pelapor, dilakukan saat Ridwan Kamil menghadiri peringatan hari lahir ke-93 NU dan Muslimat NU, di Lapangan Merdeka Kerkop, Kabupaten Garut, Sabtu (9/2/2019l).
Acara itu digelar bersamaan dengan deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin dari relawan Jokowi Garut (Jogar).
Menurut pelapor, dilihat dari rekaman video yang mereka bawa sebagai bukti laporan, Ridwan Kamil nampak melakukan orasi politik di hadapan massa. Orasi tersebut kurang lebih, "Oleh karena itu, kalau saya teriak Garut, teriak juara. Saya teriak Jabar, teriak juara. Saya teriak 01, teriak juara."