Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Sandiaga Akan Kuatkan Bekraf

Kompas.com - 13/02/2019, 18:57 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memastikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan tetap dilanjutkan jika dirinya dan Prabowo Subianto terpilih di Pilpres 2019.

Menurut Sandiaga, Bekraf merupakan salah satu program yang baik di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan perlu diperluas kemitraanya.

Untuk itu, rencananya Sandiaga akan membuat program OK-OCE yang pernah ia garap saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta bermitra dengan Bekraf.

"Saya datang dalam peluncuran gerakan ekonomi kreatif OK-OCE nasional yang sekarang sudah ada di beberapa wilayah di Indonesia. Ini akan menjadi gerakan parsipatif kolaboratif dengan Bekraf, program yang di bawah Prabowo-Sandi akan dilanjutkan," ujar Sandiaga yang ditemui saat peluncuran Ge-Krafs OK-OCE di Grogol, Jakarta Barat, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan 50.000 UMKM Masuk OK OCE

Ge-Krafs, lanjut Sandiaga, akan membantu Bekraf dalam membuat sebuah ekosistem bisnis dengan pelatihan, pendampingan, dan ruang pemasaran untuk pelaku ekonomi kreatif, seperti musik, kuliner, dan fashion.

Dia menambahkan, Ge-Krafs diharapkan menjadi pendorong penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Dengan ini Bekraf akan ditambahkan lingkup lembaganya untuk bisa bersinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha," ungkap Sandiaga.

"Ge-Krafs adalah inovasi dari gerakan OKE-OCE yang menghadirkan arah baru ekonomi Indonesia ke depan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com