JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Wali Kota Semarang Hendrar Pirhadi telah meminta maaf atas pernyataannya yang meminta masyarakat yang tak mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak menggunakan tol yang dibangun pemerintah.
Hal itu disampaikan Tjahjo saat mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Hendrar.
"Sudah (minta maaf). Dia sudah menjelaskan detail," kata Tjahjo saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Menurut Tjahjo, Hendrar menyampaikan hal itu bukan dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Semarang, tetapi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kota Semarang.
Baca juga: Soal Larangan Pakai Jalan Tol jika Tak Dukung Jokowi, Mendagri Panggil Wali Kota Semarang
Tjahjo mengatakan, Hendrar menyampaikannya pada acara silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan pengusaha.
Saat itu, lanjut Tjahjo, Hendrar hadir sebagai pimpinan partai, bukan Wali Kota Semarang.
Hendrar juga mengajukan cuti kepada Tjahjo sebelum menghadiri acara tersebut.
"Sudah saya tanya ada izinnya, sudah. Dia sudah cuti dalam kapasitas sebagai ketum partai, ada izin untuk kampanye," sambung Tjahjo.
Sebelumnya, Tjahjo mengaku sudah memanggil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait penggunaan jalan tol.
Baca juga: Terkait Pernyataan Kontroversi Jalan Tol, Ini Respons Wali Kota Hendi
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk tidak menggunakan jalan tol jika tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'aruf Amin di Pilpres 2019.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan