Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo-Sandi Sedih Jokowi Masih Pakai Pola Deklarasi

Kompas.com - 12/02/2019, 10:05 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan, pihaknya tidak memerlukan deklarasi dukungan di masa sebelum hari pencoblosan.

"Saya malah agak sedih kalau Pak Jokowi masih pakai pola deklarasi. Deklarasi itu strukturnya ke provinsinya, ke kabupaten/kotanya, ke kecamatannya, itu baru efektif sesudah selesai pemilu," kata Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Deklarasi Dukungan Berbagai Organisasi Alumni, Tim Jokowi-Maruf Klaim Pilihan Rasional

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berpandangan, sekarang adalah saatnya terjun langsung ke masyarakat untuk memperkuat suara pemilih secara mendalam.

"Kalau kami enggak begitu, langsung. Deklarasi stop, turun ke bawah. Sekarang bukan saatnya ngelebar, tapi ngedalem," ungkap Mardani.

Baca juga: Relawan Milenial di Kuala Lumpur Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandi

"Kami tidak berbasis kepada deklarasi sekarang. Sekarang ini fokusnya di TPS dan teritori," katanya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat ditemui di ruangannya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat ditemui di ruangannya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Kendati demikian, ia menilai positif dukungan para alumni dari berbagai lembaga pendidikan untuk paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ia berpandangan dukungan tersebut datang di waktu yang tepat sebelum menjadi "basi".

"Kalau buat saya bagus. Saatnya sekarang kalau mau dukung-dukungan. Karena memang pas dukungan-dukungan ini, kalau sudah lewat, ya enggak bisa," tutur Mardani.

Baca juga: Sejumlah Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Diketahui, gelombang deklarasi dukungan dari alumni berbagai lembaga pendidikan untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin seolah menjadi tren baru dalam Pemilihan Presiden 2019.

Mulai dari alumni universitas-universitas negeri, SMA Pangudi Luhur, Universitas Trisakti, Institut Kesenian Jakarta, dan SMA-SMA di Jakarta secara bergiliran mendeklarasikan dukungan setiap akhir pekan.

Kompas TV Pasangan Capres Prabowo-Sandi mengklaim ada 115 alumni perguruan tinggi memberikan dukungan. Di saat yang sama Joko Widodo tampak lebih sering hadir di acara deklarasi. Lalu seberapa besar pengaruh dukungan alumni ini bagi pasangan Capres, KompasTV akan membahasnya bersama juru debat BPN Prabowo Sandi Ahmad Fathul Bari dan Dedek Prayudi juru bicara PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com