JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai ada sesuatu yang memicu gelombang dukungan dari alumni berbagai lembaga pendidikan untuk Jokowi-Ma'ruf.
Padahal, menurut dia, mereka yang selama ini masuk dalam masyarakat menengah tidak menyampaikan pilihannya secara terbuka.
"Mengapa mereka akhirnya bangkit mengambil posisi? Karena mereka muak dengan cara berpolitik menebar hoaks, membangun kecemasan, dan menakut-nakuti publik. Mereka muak dengan cara berpolitik seperti itu," ujar Ace melalui keterangan tertulis, Senin (11/2/2019).
Sebagai kelompok terpelajar, kata Ace, mereka tidak bisa tinggal diam dengan model kampanye seperti itu. Ace berpendapat, mereka juga tidak suka dengan narasi pesimistik soal kepunahan Indonesia.
Baca juga: TKN Jokowi-Maruf: 13 Provinsi Terpapar Hoaks Agama yang Jatuhkan Jokowi-Maruf
Pernyataan tentang itu sempat dilontarkan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Mereka tak bisa membiarkan Pak Jokowi bekerja sendiri untuk kemajuan bangsa ini. Untuk itu, mereka sadar bahwa Pak Jokowi tidak boleh sendirian dalam menghadapi semburan hoaks, kebohongan, dan pesimisme," katanya.
Beberapa pekan ini, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan dukungan dari alumni berbagai lembaga pendidikan, dari alumni Pangudi Luhur, Universitas Trisakti, Institut Kesenian Jakarta, hingga SMA di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.