Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Pemuda Indonesia Jangan Gampang Mengeluh

Kompas.com - 09/02/2019, 15:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan, anak-anak muda Indonesia jangan mudah mengeluh apabila menghadapi persoalan.

Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri acara Festival Terampil 2019 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019) pagi.

"Anak-anak muda kita, jangan gampang mengeluh kalau menghadapi problem. Jangan gampang mengeluh kalau kita menghadapi hambatan-hambatan," ujar Jokowi.

Ia mengatakan, justru dari persoalan itulah, seorang manusia dapat belajar bertahan hidup dan berkembang menjadi yang lebih baik lagi.

Baca juga: TGB: BTP Gabung PDI-P Bisa Naikkan Elektabilitas Jokowi

Ia kemudian berkaca pada kehidupannya di masa lalu. Jokowi lahir di tepi sungai. Ia lahir dalam keadaan ekonomi keluarga yang boleh dibilang sulit.

"Dulu, kehidupan saya penuh kesulitan, penuh kekurangan, penuh penderitaan," ujar Presiden.

Namun, Jokowi merasa penderitaan hidup itulah yang membuat karakternya tertempa menjadi kuat. Karakter itulah yang membuat Jokowi mampu mengarungi tantangan hidup hingga ia menjadi seperti sekarang ini.

Selain tidak mudah mengeluh, Jokowi juga berpesan agar anak-anak muda bekerja keras demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Batalkan Remisi Bagi Pembunuh Wartawan

Lagi-lagi, ia berkaca pada pengalaman hidupnya sebagai pengusaha meubel yang dirintisnya sejak nol.

"Saya tidak memiliki apa-apa. Tidak memiliki agunan, tidak memiliki kekayaan, tidak memiliki orangtua yang bisa memberikan modal kepada saya. Tapi saat itu saya berani memutuskan bahwa saya harus memulai usaha," kata Jokowi.

"Saya lihat orang lain kerja dari jam 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Oh kalau begitu, karena saya tidak memiliki kelebihan, yang saya bisa lakukan ya kerjanya saya lebihkan, dari subuh sampai tengah malam," lanjut dia.

Kompas TV Suasana haru dan empatik terjadi dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Cianjur, Jawa Barat. Presiden menggendong seorang bocah berkebutuhan khusus, yang tiba-tiba memanggil-memanggil dari tengah kerumuman warga.<br /> Pertemuan bocah berkebutuhan khusus bernama Rafi Ahmad Fauzi dengan presiden, terjadi tak lama setelah Jokowi selesai menjalankan ibadah Shalat Jumat di Masjid Komplek Pondok Pesantren Ittihad, Cianjur, Jumat (8/2) siang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com