Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2019, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bertandang ke rumah mantan Menteri Menpora Adhyaksa Dault pada Jumat (8/2/2019) malam. 

Selain Adhyaksa, hadir pula istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela, dan Ustaz Haikal Hassan.

Sandiaga menuturkan dirinya dan Mulan sempat membicarakan mengenai kasus ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang menjerat Ahmad Dhani.

Baca juga: Kajati Jatim: Ahmad Dhani Wajib Pakai Rompi Tahanan saat Sidang Vlog Idiot

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga berencana menjenguk Ahmad Dhani yang kini ditahan di rumah tahanan kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.

"Tadi ketemu mbak Mulan juga di dalam. Dia ceritakan bagaimana kejadian yang menimpa Mas Dhani," ujar Sandiaga saat ditemui seusai pertemuan.

Baca juga: Soal Penahanan Ahmad Dhani di Jakarta, Komnas HAM Bakal Kirim Surat ke Pengadilan Tinggi

"Rencananya saya nanti akan menjenguk (Ahmad Dhani) di Surabaya beberapa hari ke depan. Menghadirkan keadilan, itu yang akan menjadi perjuangan kita," kata dia.

Selain itu, Sandiaga menekankan soal pentingnya memberikan rasa keadilan bagi masyarakat agar merasa aman.

Ia juga memastikan akan fokus pada perbaikan ekonomi masyarakat jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Baca juga: Soal Penahanan Ahmad Dhani di Jakarta, Komnas HAM Bakal Kirim Surat ke Pengadilan Tinggi

Kedua hal itu, kata Sandiaga, ia bicarakan dengan Ustaz Haikal Hassan.

"Tadi juga ada Ustaz Haikal Hassan, bahwa dua yang harus diutamakan yakni rasa keadilan untuk masyarakat sehingga mereka merasa aman dan tentunya ekonomi yang jauh lebih baik dari sekarang dengan membuka lapangan kerja dan biaya hidup yang terjangkau," kata Sandiaga.

Kompas TV Pasca-menjalani sidang perdana, dan penahanan musisi sekaligus caleg Partai Gerindra, Ahmad Dhani, sejumlah politisi datang menjenguk. Hari ini (8/2),Ketua DPD Partai Gerindra mengunjungi dhani diRumah Tahanan kelas 1 Surabaya, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pilpres 2024, Cawapres adalah Kunci

Pilpres 2024, Cawapres adalah Kunci

Nasional
KPK Panggil Hakim Agung Prim Haryadi dan Ketua Kamar Pidana MA

KPK Panggil Hakim Agung Prim Haryadi dan Ketua Kamar Pidana MA

Nasional
Dorong Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat: Kita Tak Punya Banyak Waktu

Dorong Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat: Kita Tak Punya Banyak Waktu

Nasional
Puji Ganjar Pemberani soal Politik Luar Negeri, PDI-P: Yang Lain Mikir Elektoral

Puji Ganjar Pemberani soal Politik Luar Negeri, PDI-P: Yang Lain Mikir Elektoral

Nasional
Sekjen PDI-P: Nama-nama Bakal Cawapres Ganjar Tak Dibahas dalam Rakernas

Sekjen PDI-P: Nama-nama Bakal Cawapres Ganjar Tak Dibahas dalam Rakernas

Nasional
Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Nasional
Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Nasional
Polemik Proposal Prabowo soal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Berujung Dipanggil Jokowi

Polemik Proposal Prabowo soal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Berujung Dipanggil Jokowi

Nasional
BNPT Berencana Tempatkan Perwakilan di 5 Negara

BNPT Berencana Tempatkan Perwakilan di 5 Negara

Nasional
Agenda Rakernas PDI-P Hari Kedua: Fokus Target Kursi Caleg

Agenda Rakernas PDI-P Hari Kedua: Fokus Target Kursi Caleg

Nasional
Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Nasional
Pengamat Nilai Turunnya Elektabilitas Anies karena Kerja Parpol Pendukung Belum Maksimal

Pengamat Nilai Turunnya Elektabilitas Anies karena Kerja Parpol Pendukung Belum Maksimal

Nasional
PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

Nasional
Demokrat Setengah Hati Dukung Anies, Pengamat Sebut karena AHY Belum Ditunjuk Jadi Cawapres

Demokrat Setengah Hati Dukung Anies, Pengamat Sebut karena AHY Belum Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com