Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Raffi Ahmad Memanggil-manggil Nama Jokowi....

Kompas.com - 08/02/2019, 20:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com -- Rafi Ahmad Fauzi (8) berteriak-teriak memanggil Presiden Joko Widodo.

"Pak, Pak...Bapak..." teriak Rafi.

Presiden Jokowi awalnya tidak mendengar panggilan Rafi. Namun, lantaran teriakannya semakin kencang, Presiden pun menoleh.

"Sini," kata Presiden, memanggil Rafi.

Momen tersebut terjadi setelah Presiden Jokowi menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Pondok Pesantren Al-Ittihad, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Ahok Jadi Kader PDI-P Naikkan Elektabilitas Jokowi? Ini Kata Ketua DPP...

Rafi diketahui merupakan berkebutuhan khusus. Ia memanggil-manggil Presiden dari gendongan sang ibunda.

Presiden mempersilakan Rafi untuk mendekat, tak disia-siakan olehnya dan sang ibunda. Ia pun melewati barikade penjagaan Paspampres untuk mendekati Presiden.

"Foto, foto," kata Rafi.

"Cekrek!" staf ajudan presiden mengambil momen Rafi dan ibunda bersama Presiden menggunakan kamera ponsel ibunda Rafi.

Baca juga: Jokowi Beli Lukisan di Alun-alun Cianjur Rp 10 Juta

Menurut ibunda Rafi bernama Reni, putranya itu sangat mengidolakan Presiden Jokowi.

"Dia sudah tahu (Presiden Jokowi), sering lihat di Youtube. Suka teriak- teriak sendiri, dia kepingin ketemu. Kepingin salaman," ujar Reni.

Oleh sebab itu, begitu mengetahui Jokowi akan mengunjungi Cianjur, Rafi semangat bangun sejak subuh untuk mempersiapkan diri.

"Biasanya dia enggak pernah bangun subuh. Tapi hari ini enggak tahu kenapa dia bangunnya subuh padahal belum makan, belum apa. Mau ketemu Pak Jokowi, kata dia," lanjut Reni.

Mendapatkan kesempatan untuk bersalaman plus berfoto bersama, Reni pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden. Ia terharu melihat salah satu keinginan sang anak terkabul.

"Saya cuma mau bilang terima kasih banyak bisa mengabulkan keinginan anak saya," lanjut Reni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com