Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Keenam dapil ini mencakup wilayah Sukajadi, Cicendo, Andir, Cidadap, Coblong, Sumur Bandung, Bandung Wetan, Cibeunying, Kaler, Cibeunying Kidul, Kiaracondong, Batununggal, dan Lengkong.
Kemudian, wilayah lainnya, antara lain Antapani, Mandalajati Arcamanik, Ujungberung, Panyileukan, Cibiru, Cinambo, Gedebege, Rancasari, Buahbatu, Bandung Kidul, Regol, Astana anyar, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Babakan Ciparay, dan Bandung Kulon.
Dari keseluruhan hasil survei keenam dapil, total yang memilih paslon 01 sebanyak 42,8 persen, 42,2, persen memilih paslon 02, dan 15 persen tidak memilih kedua paslon.
Tersebarnya hasil survei ini diketahui pihak Litbang Kompas dan mereka memberikan klarifikasi bahwa pesan tersebut adalah hoaks.
"Terkait dengan beredarnya tulisan di media sosial yang menyebut sebagai 'Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pemilihan Presiden & Wakil Presiden 2019', bersama ini kami menyatakan hal itu sebagai tidak benar," ujar Manajer Depatment Penelitian Litbang Kompas, M Toto Suryaningtyas dalam rilis yang didapatkan Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).
Baca juga: [HOAKS] Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pilpres 2019
Toto mengatakan bahwa Litbang Kompas tidak melakukan survei di Kota Bandung pada periode 2-9 Januari 2019, dengan 800 responden dan dapil di tingkat kecamatan.
Selain itu, survei yang benar-benar dilakukan pihak Litbang Kompas bisa juga dipublikasikan di Harian Kompas, Kompas.id, Kompas.com, dan Kompas TV demi kontribusi kepada masyarakat.
Tak hanya hoaks dan surat palsu yang meresahkan masyarakat, Kompas.com juga memberikan klarifikasi mengenai isu Jokowi menggunakan jasa konsultan asing AS, Stanley Bernard Greenberg. Isu ini ramai diperbincangkan di media sosial dalam sepekan ini.
Awalnya informasi ini berasal dari situs The Political Strategist, www.political-strategist.com yang mencantumkan nama Jokowi sebagai salah satu klien Stan Greenberg.
Tak hanya itu, informasi dalam situs ini menjadi ramai tak lama setelah Jokowi menuduh bahwa pasangan yang menjadi pesaingnya dalam Pilpres 2019 menggunakan konsultan asing. Namun, Jokowi tidak menyebut pihak yang dimaksud.
Oleh karena itu, informasi yang ditampilkan dalam situs The Political Strategist dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menyatakan bahwa Jokowi-lah yang selama ini menggunakan jasa konsultan asing.
Menanggapi banyaknya kabar mengenai ini, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengaku mengetahui kabar keterkaitan Jokowi dengan Greenberg melalui situs The Political Strategist.
Akan tetapi, Andre mengungkapkan bahwa dirinya tidak sedang menuduh Jokowi. Melainkan, ia berharap adanya klarifikasi dari Jokowi terhadap isu tersebut, sehingga tidak menimbulkan informasi yang simpang siur.
Sementara, Kompas.com berupaya menelusuri informasi mengenai situs The Political Strategist dan ditemukan bahwa situs tersebut telah ada sejak 7 Desember 2016.
The Political Strategist terdaftar melalui sebuah alamat IP yang berada di Chicago, AS. Diketahui juga bahwa situs ini didaftarkan oleh seseorang yang berdomisili di Yarmouth, Kanada.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Polemik Penggunaan Jasa Konsultan Asing Stan Greenberg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.