Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Sebut Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jateng Sekitar 60 Persen

Kompas.com - 08/02/2019, 16:52 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengaku tak khawatir dengan posisi atau elektabikitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kendati kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tengah memfokuskan kampanye di Jawa Tengah.

Menurut Arsul elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah berada di kisaran angka 60-64 persen.

"Kami tidak khawatir karena posisi yang kami dapat di Jawa Tengah itu ya kalau dirata-rata sudah di atas 60 persen, sekitar 63-64 persen," ujar Arsul di Komples Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Dinamika Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Versi 4 Lembaga Survei

Arsul menjelaskan, jika dilihat per kabupatan atau kota, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berbeda-beda.

Ia mencontohkan, di Pekalongan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 80 persen.

"Maka kami wajar saja itu kan artinya 02 itu fokus ke satu daerah dia mengakui masih sangat rendah. Enggak mungkin kalo dia sudah tinggi dia mau fokus di situ," kata Arsul.

Di sisi lain, kata Arsul, mayoritas masyarakat di Jawa Tengah merupakan pemilih yang telah menentukan pilihannya di Pemilu 2019.

"Kita lihat juga pemilih Jawa Tengah itu pada umumnya adalah pemilih yang tenang tapi sudah fix jadi kalaupun ada pergeseran, itu sedikit," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Djoko Santoso menggelar rapat konsolidasi di Solo, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Arsul Sani: Kita Sama-sama Tahu, Tahun 2014 PPP Usung Prabowo-Hatta

Juru bicara BPN Ferry Juliantono mengatakan, rapat konsolidasi tersebut digelar untuk membahas strategi pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Rapat konsolidasi ini dilaksanakan tertutup karena membicarakan langkah-langkah pemenangan di sisa hari menjelang 17 April nanti," ujar Ferry seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019).

"Konsolidasi ini juga diharapkan akan memantapkan langkah njajah ndeso milang kori dalam rangka penetrasi teritorial dalam rangka yang akan dilakukan oleh partai koalisi, serta relawan untuk seluruh wilayah termasuk khususnya Jawa Tengah," kata dia.

Kompas TV Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Arsul Sani, menilai puisi yang ditulis Fadli Zon dapat menjadi bumerang bagi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.Hal tersebut karena puisi Fadli membuat warga Nahdatul Ulama tidak bersimpati kepada Prabowo-Sandi. Menurut Arsul, puisi yang ditulis Fadli Zon justru menguntungkan pasangan calon Jokowi-Ma’ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com