Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kearifan Lokal Dapat Tangkal Radikalisme

Kompas.com - 08/02/2019, 16:36 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat di setiap desa dapat menjadi penangkal radikalisme.

"Oleh sebab itu membangun ketahanan dari desa sangat diperlukan, apalagi saat ini kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat beragam informasi dari yang baik hingga yang buruk sangat mudah untuk diakses," kata saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/2/2019) seperti dikutip dari Antara.

Hal itu juga membuat interaksi sesama warga di desa melemah sehingga perpecahan di desa gampang terjadi, apalagi ditambah dengan rendahnya kepedulian terhadap sesamanya.

"Saat ini yang kita butuhkan adalah menghidupkan kembali ruang-ruang untuk berkumpul tersebut, agar mereka saling mengenal dan tidak ada kecurigaan satu sama lain," ujar Yenny.

Baca juga: Desa-desa Damai yang Merawat Toleransi Indonesia...

Pembangunan kohesi sosial dan penanaman toleransi secara perdamaian kini mulai dirintis secara sistematis lewat pembentukan desa/kelurahan damai.

Wahid Foundation bekerja sama dengan UN Women pun membuat program "Desa Damai" yang sedang diterapkan di sembilan desa di Indonesia.

Melalui desa/kelurahan damai, anggota masyarakat berkomitmen untuk melindungi dan menumbuhkan toleransi dan perdamaian di dalam komunitas mereka.

Untuk itu, disusun pula sembilan indikator yang menunjukkan ciri desa/kelurahan damai yang telah ditetapkan melalui proses dialog dan konsultasi bersama elemen, perempuan, masyarakat, dan perangkat desa.

Baca juga: Cegah Radikalisme, Kemenristek Rilis Peraturan Menteri Ini

Sembilan indikator ini meliputi adanya komitmen untuk mewujudkan perdamaian, adanya pendidikan dan penguatan nilai perdamaian dan kesetaraan gender, serta adanya praktik nilai-nilai persaudaraan dan toleransi dalam kehidupan warga.

Selain itu, ada penguatan nilai dan norma kearifan lokal, adanya sistem deteksi dini pencegahan intoleransi, dan adanya sistem penanganan cepat, penanggulangan pemulihan kekerasan.

Indikator lainnya adalah adanya peran aktif perempuan di semua sektor masyarakat, adanya pranata bersama yang mendapat mandat untuk memantau pelaksanaan desa kelurahan damai dan adanya ruang sosial bersama antar warga masyarakat.

"Kesembilan indikator tersebut saling berkaitan dan tentu pelaksanaannya membutuhkan waktu, proses, dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat," tandas Yenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com