Dia pun mendukung program ini. Bahkan dia merencanakan program "adopsi desa" untuk membuat desa semakin berdaya termasuk dalam bidang sosial ekonomi.
Baca juga: Merangkai Toleransi Indonesia, Ahli Usulkan 2 Cara
Dia percaya pemberdayaan ekonomi akan meminimalisir gejolak atau kesenjangan di masyarakat. Radikalisme dan intoleransi juga akan teredam.
Perempuan berperan
Perempuan-perempuan dari desa damai itu memberikan testimoni mereka dalam acara siang ini. Andriani dari Desa Gemblegan merasa toleransi di desanya kini semakin kuat setelah seluruh warga berkomitmen mewujudkan desa damai.
Dia bisa bekerja sama dalam membuat kelompok usaha bersama warga muslim.
"Kami bisa bekerja tanpa ada konflik. Beda pendapat itu wajar tetapi selalu bisa diselesaikan dengan baik," kata Andriani.
Baca juga: Jusuf Kalla: Hampir Tidak Ada Negeri seperti Indonesia dalam Toleransi
Hasdiah, perempuan dari Desa Guluk-guluk di Sumenep menceritakan bukan hanya toleransi yang meningkat. Perempuan-perempuan di desanya juga semakin berdaya dan diperhitungkan oleh perangkat desa.
"Sekarang 25 persen perempuan di desa-desa Sumenep sudah ikut andil dalam proses pengambilan keputusan di musyawarah," kata Hasdiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.