Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rapat di Solo, Kubu Prabowo-Sandiaga Bahas Strategi Pemenangan

Kompas.com - 08/02/2019, 11:58 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Djoko Santoso menggelar rapat konsolidasi di Solo, Jumat (8/2/2019).

Juru bicara BPN Ferry Juliantono mengatakan, rapat konsolidasi tersebut digelar untuk membahas strategi pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Rapat konsolidasi ini dilaksanakan tertutup karena membicarakan langkah-langkah pemenangan di sisa hari menjelang 17 April nanti," ujar Ferry seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019).

"Konsolidasi ini juga diharapkan akan memantapkan langkah njajah ndeso milang kori dalam rangka penetrasi teritorial yang akan dilakukan oleh partai koalisi, serta relawan untuk seluruh wilayah termasuk khususnya Jawa Tengah," kata dia.

Baca juga: Survei Populi: Jokowi-Maruf 54,1 Persen, Prabowo-Sandi 31 Persen

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, awalnya rapat akan digelar di Posko BPN Prabowo-Sandi Solo.

Namun karena peserta rapat BPN jumlahnya melebihi kapasitias posko, rapat digelar di Hotel Lor-In Solo.

Baca juga: Sisi Lain Prabowo Subianto, dari Joget Gatotkaca hingga Cita-cita Ikut Piala Dunia

"Karena jumlah banyaknya yang hadir dan di Posko tidak memungkinkan, kita pindah tempat rapat," ungkapnya.

Selain Djoko Santoso, rapat ini juga dihadiri petinggi BPN serta partai koalisi, antara lain Fuad Bawazier, Rachmawati Soekarnoputri, Sudirman Said, Hanafi Rais dan Ferry Mursyidan Baldan.

Ferry mengatakan, rapat BPN di Solo menunjukkan keseriusan pendukung Prabowo-Sandi di seluruh Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com