JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya kerap mendapat laporan mengenai intimidasi dan persekusi yang dialami oleh pendukungnya.
Ia menyebut satu kasus yang menimpa seorang Kepala Desa yang dipenjara karena mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, ia tidak menjelaskan secara spesifik mengenai kasus tersebut.
"Ada banyak kepala daerah yang bisa mengusung, mendorong untuk meng-endorse pasangan tertentu. Ada kepala desa mendukung Prabowo-Sandi, masuk penjara. Sesudah masuk penjara dia tetap dukung Prabowo Sandi," ujar Prabowo saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).
Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Ada Kepala Desa yang Ditahan karena Mendukungnya
"Saya tidak mengerti dan saya tidak tahu siapa otak dari tindakan seperti ini. Saya tidak mengerti," tutur dia.
Setelah itu, Prabowo juga menyebut kasus intimidasi yang dialami oleh seorang ibu karena pilihan politiknya. Ibu itu, kata Prabowo, mengalami nasib yang sama seperti Kepala Desa pendukungnya.
Kendati demikian, ia melihat para pendukungnya saat ini, terutama dari kelompok ibu rumah tangga, lebih militan jika dibandingkan pada Pilpres 2009 dan 2014.
Baca juga: Kepala Desa di Riau Dipenjara Gara-gara Ikut Kampanyekan Caleg
Menurut Prabowo, sang ibu tetap mendukung dirinya dan Sandiaga meski masuk penjara.
"Dulu, pemilu 2009, 2014, saya belum pernah melihat emak-emak yang begitu militan seperti sekarang ini," ucap Prabowo.
"Ada emak-emak diintimadasi, tetap dia tidak mau. Saya dengar dia sudah ditangkap sekarang. Emak-emak ditangkap," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.