Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Yakin Jokowi Tak Asal Bicara soal Konsultan Asing

Kompas.com - 04/02/2019, 23:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Meutya Hafid, meyakini capresnya tak asal bicara soal adanya konsultan asing yang digunakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ia meyakini Jokowi telah mendapat masukan yang valid dari berbagai pihak sehingga yakin untuk mengungkapkannya ke publik.

"Saya yakin pasti beliau sudah dapat masukan," ujar Meutya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Pengamat: UU Pemilu Izinkan Capres Gunakan Konsultan Asing

Saat ditanya apakah TKN secara resmi memberikan masukan tersebut kepada Jokowi, ia membantah. Menurut Meutya, TKN tak pernah secara resmi menyampaikan hal tersebut kepada Jokowi.

Namun, ia meyakini Jokowi telah mendapatkan informasi mengenai hal tersebut dari pihak lainnya.

"Tidak ada masukan resmi dari TKN. Tapi mungkin beliau ada tahu dari masukan-masukan dari berbagai pihak," lanjut politisi Golkar itu.

Baca juga: Fadli Zon: Kami Enggak Menggunakan Konsultan Asing, Enggak Kuat Bayarnya...

Jokowi sebelumnya menyebut pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing dalam menghadapi pemilihan presiden 2019.

Akibat menggunakan konsultan asing itu, menurut Jokowi, strategi kampanye yang digunakan kubu oposisi berpotensi memecah belah masyarakat.

"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Timses: Bohong dan Hoaks kalau Sebut Prabowo dan Sandiaga Pakai Konsultan Asing

Namun Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon membantah tudingan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang menyebut pihaknya menggunakan jasa konsultan asing.

Menurut dia, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga juga tidak cukup biaya untuk membayarnya.

"Enggak ada kita menggunakan konsultan asing, enggak kuat bayarnya," ujar Fadli di Jalan Letjen Suprapto, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Disebut Jokowi Pakai Konsultan Asing, Ini Respons Timses Prabowo

Fadli menantang Jokowi untuk menyebut nama konsultan asing itu jika benar-benar punya bukti.

Jangan sampai tudingan tersebut menjadi fitnah. Fadli mengatakan, konsultan Prabowo-Sandiaga hanya anggota BPN saja.

"Konsultan kami adalah BPN dan para pakar orang-orang yang berakal sehat, itu konsultannya," kata dia.

Kompas TV Capres petahana Joko Widodo mengatakan jangan menunjuk kebohohongan antek asing, padahal yang mengucapkan adalah antek asing, Minggu (3/2). Hal itu dinyatakan Jokowi saatmenghadiri deklarasi sedulur kayu mebel Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Jokowi pun menyatakan tentang adanya konsultan asing di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com