JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, penting bagi pemilih untuk aktif mencermati rekam jejak caleg.
Pencermatan dilakukan bukan hanya kepada caleg yang punya rekam jejak korupsi, tetapi seluruh caleg.
Baca juga: Perludem Dorong KPU Umumkan Daftar Caleg Eks Koruptor di TPS
Selain itu, pemilih juga diharapkan aktif mencermati riwayat profesi caleg, serta ide dan gagasan yang ia bawa.
"Jadi menurut saya bukan hanya mencermati para mantan napi korupsi atau para mantan terpidana atau caleg-caleg yang pernah menjadi terpidana, tetapi juga mencermati rekam jejak dan gagasan yang dibawa oleh para caleg," kata Titi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/2/2019).
Titi mengatakan, dengan melihat rekam jejak dan riwayat profesi caleg, pemilih bisa menilai apakah janji-janji yang dibawa caleg tersebut nantinya akan teralisasi atau tidak.
Baca juga: KPU DKI Gelar Rapat Pleno Bahas Status Mandala Shoji sebagai Caleg
Caleg dengan rekam jejak baik saja tidak cukup. Mereka juga harus ditopang oleh program, pemikiran, serta gagasan yang sama baiknya.
"Jangan sampai dia ternyata hanya hadir di politik untuk misalnya memperebutkan, berkontestasi politik, tetapi tidak ditopang oleh platform gagasan dan program yang jelas," katanya.
Baca juga: Ini Dua Caleg Eks Koruptor asal Simalungun yang Belum Diumumkan KPU
Selain mendorong para pemilih aktif melakukan pencermatan, Titi juga meminta para pemangku kepentingan senantiasa mengingatkan pemilih melakukan pencermatan rekam jejak dan riwayat profesi caleg.
"Para pemangku kepentingan lain harus mengingatkan terus menerus kepada pemilih untuk tetap aktif mencermati rekam jejak dan riwayat para caleg kita," tandasnya.