Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-Ma'ruf Yakin Bisa Raih 60 Persen Suara di Saudi

Kompas.com - 04/02/2019, 15:47 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Luar Negeri (TKLN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf amin Arab Saudi optimistis pasangan nomor urut 01 itu bisa meraih 60 persen suara di negara tersebut.

"Saya meyakini dan optimistis dapat meraih 60 persen atau memenangi pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma ruf Amin di Saudi Arabia," kata Ketua TKLN Jokowi-Ma'ruf Arab Saudi, Sharief Rachmat, Senin (4/1/2019), dikutip Antara.

Syarief mengklaim pekerja migran Indonesia (PMI) di Saudi puas atas kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberikan pelayanan dan perlindungan. Atas dasar itulah, ia merasa optimistis Jokowi-Ma'ruf bisa meraih suara sesuai target. 

Selain itu, menurut dia, semangat para pekerja migran Indonesia yang tergabung dalam partai politik dan sukarelawan dari lintas komunitas untuk memenangi Jokowi-Ma'ruf juga tinggi.

Walaupun demikian, lanjut Sharief, TKLN Saudi tidak ingin takabur dan akan terus bekerja keras. Hal ini memperhatikan masifnya pergerakan fitnah dan hoaks, baik di media sosial maupun di lapangan.

Setelah terbitnya SK Kepengurusan TKLN Jokowi-Ma ruf di Saudi Arabia, pihaknya menggelar rapat pada 31 Januari 2019 di kota Riyadh dan 1 Februari 2019 di kota Jeddah Saudi Arabia.

Rapat ini selain dalam rangka menyatukan sikap antarpartai politik dan komunitas sukarelawan yang tergabung dalam TKLN Negara Saudi Arabia, juga membahas perihal prestasi, visi, misi, dan strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Arab Saudi.

Sekretaris TKLN Jokowi-Ma'ruf di Saudi, pada 2014 perolehan suara Jokowi kalah 1 persen dari Prabowo.

Kekalahan tersebut datang dari kota-kota yang menggunakan metode pemungutan suara drop box. Sementara untuk pemungutan suara TPSLN, khususnya di kota besar, seperti kota Riyadh dan Jeddah, Jokowi unggul.

Baca juga: 9 Kepala Daerah di Maluku Utara Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) di Arab Saudi pada Pemilu 2019 tercatat lebih dari 60.000 jiwa yang tersebar di 43 wilayah atau kota.

Jumlah tersebut belum termasuk WNI yang berstatus "overstayer" atau "un-documented".

Diyakini masih banyak WNI atau pekerja migran Indonesia yang memiliki identitas lengkap namun belum masuk dalam DPTLN.

Pada Pemilu 2019, para WNI atau PMI di Saudi Arabia akan menggunakan hak suaranya pada 8 hingga 11 April 2019 melalui metode pemungutan suara KSK (kotak suara keliling), dan pada 12 April 2019 pemungutan suara di TPSLN (tempat pemungutan suara luar negeri).

Kompas TV Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menjelaskan soal propaganda Rusia yang disampaikan Jokowi saat berada di Surabaya Sabtu (2/2/2019) kemarin. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan maksud dari perkataan Jokowi adalah keinginan agar dalam pilpres dimunculkan demokrasi cara Indonesia. Hasto menekankan pilpres sebaiknya tidak diisi dengan fitnah dan kabar bohong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com